BERITASUKOHARJO.com - Sesaat sebelum memimpin upacara Kelahiran Pancasila di lapangan Pancasila Ende, Presiden Jokowi berkunjung dahulu ke Rumah Pengasingan Bung Karno.
Dikutip BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana datang pada Rabu pagi, 1 Juni 2022 ditemani Gubernur NTT Viktor Laiskodat ke Rumah Pengasingan Bung Karno.
Selain itu, juga hadir Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI yaitu Prof. Yudian Wahyudi. Kunjungan Presiden Jokowi dimulai dengan berkeliling mengamati rumah bersejarah tersebut.
Baca Juga: Anak dan Remaja Rentan Terpapar Asap Rokok
Diberikan juga penjelasan pada Presiden Jokowi dan istri mengenai barang-barang bersejarah yang pernah digunakan oleh Bung Karno, presiden pertama Indonesia ketika diasingkan di Ende.
Selesai mengelilingi rumah dari depan sampai bagian kamar tidur, Presiden Jokowi juga diajak untuk melihat sumur di belakang rumah.
Mengambil sedikit air, Presiden Jokowi membasuh sedikit bagian wajah dan telinganya. Hal tersebut juga dilakukan oleh Ibu Negara Iriana.
Kunjungan sebentar Presiden Jokowi tersebut diakhiri dengan menyapa para warga yang menunggu di depan Rumah Pengasingan Bung Karno.
Baca Juga: Resep Nasi Kuning Pulen
Selain menyapa para warga dengan lambaian tangan, Presiden Jokowi juga tidak lupa memberikan kaos yang disimpan di dalam mobil.
Terletak di Kampung Ambugaga, Kelurahan Kotaraja, Rumah Pengasingan Bung Karno dimiliki oleh Haji Abdullah Ambuwaru.
Menempatinya selama empat tahun dari tahun 1934 sampai 1938, Bapak Proklamator Indonesia tersebut merenungkan tentang ide-ide Pancasila di rumah ini.
Meskipun pemerintahan kolonial Hindia Belanda secara ketat membatasi pergerakan Bung Karno dan keluarganya di Ende, dia berhasil mencari cara untuk bisa berbaur dengan warga.
Baca Juga: Konferensi Pers BTS di Gedung Putih Sebelum Bertemu Presiden AS Joe Biden
Di Ende inilah, Bung Karno bisa belajar mengenai pluralisme dalam kehidupan masyarakat Ende yang sangat beragam.
Rumah Pengasingan Bung Karno merupakan sebuah rumah kecil dan sederhana dengan gaya tradisional. Berlantaikan plester, beratapkan seng, dan berdinding tembok dengan langit-langit dari anyaman bambu.
Bagian rumah ini terdiri dari ruang tamu, ruang tengah, tiga kamar tidur, dan ada kamar mandi dan dapur yang terletak terpisah di bagian belakang.
Baca Juga: Lakukan Adegan Mesra, Solar MAMAMOO Mengaku Merasa “Jijik” dengan Lawan Mainnya
Kini, rumah pengasingan Bung Karno menjadi sebuah museum yang diresmikan oleh Bung Karno sendiri pada 16 Mei 1954.***