BERITASUKOHARJO.com - Gunung Anak Krakatau merupakan kaldera atau kawah gunung berapi yang terjadi karena ledakan atau runtuhnya bagian puncak gunung berapi.
Kejadian ini terjadi karena letusan gunung yang sangat besar dari letusan Gunung Krakatau pada abad ke-19.
Bagaimanakah status Gunung Anak Krakatau saat ini? Benarkah status Gunung Anak Krakatau naik level menjadi status siaga?
Dilansir dari konferensi pers oleh ketua BMKG yang menyampaikan kebenaran adanya terjadi peningkatan level pada Gunung Anak Krakatau (GAK), dari level II (waspada) menjadi level III (siaga).
Baca Juga: Lirik Lagu Jatuh Cinta Kedua – Single Kemenangan 2nd Chance
Secara historis Gunung Anak Krakatau ini pernah menimbulkan tsunami.
Meskipun demikian perlu diketahui bahwa BMKG dan PVMBG Badan Geologi terus melakukan pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan muka air laut di Selat Sunda.
Dengan adanya kenaikan level pada Gunung Anak Krakatau tersebut, maka masyarakat diimbau untuk waspada pada potensi gelombang tinggi atau tsunami, terutama pada malam hari.
Selain itu, para pakar dan BMKG serta instansi terkait terus berusaha untuk mendeteksi dini tsunami yang diakibatkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: 9 Alasan Mengapa Popcorn Baik untuk Diet
Semeidi Husrin selalu KKP/ BRN menyatakan, "BMKG dan instansi terkait telah memasang sistem deteksi dini di Selat Sunda sejak tahun 2019 tepatnya di Pulau Sebesi Provinsi Lampung dan Provinsi Banten. Hanya saja alat tersebut masih terlampau jauh dari sumbernya."
"Insya Allah dalam waktu dekat dengan dukungan infrastruktur telekomunikasi dan juga instansi yang terkait terutama dari Telkomsel kemudian dari yang dikoordinasikan langsung oleh BMKG, sistem ini akan segera terpasang dan membantu BMKG dalam mendeteksi dini kejadian tsunami atau gelombang tinggi aktivitas Gunung Api Krakatau," ujarnya.
Meskipun ini masih dalam level kesiapsiagaan, namun ketua BMKG mengimbau agar kepala BPBD setempat menyiapkan contidensi plan, agar ketika benar terjadi peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau masyarakat sudah ada arahan.
Baca Juga: 4 Tips Mudah Mencuci Buah dan Sayur
Namun demikian, masyarakat jangan sampai terkecoh dan panik, tetap mencari informasi kebenaran berita yang bersumber dari BMKG agar menjadi acuan yang akurat dan tidak menyebarkan kehebohan pada masyarakat.***