Cabai mengandung molekul senyawa mirip minyak yang tidak berwarna dan tidak berbau serta biasa disebut dengan capsaicin (C 18 H 27 NO 3 ).
Baca Juga: Masih Malas Membaca? 6 Tips ini akan Mengubah Hidup Anda
Meskipun zat ini tidak menghasilkan panas, capsaicin dapat memicu reseptor rasa sakit karena ia bersifat iritan.
Begitu hal itu terjadi, otak akan tertipu dan berpikir bahwa tubuhnya berada dalam bahaya. Sensasi rasa sakit yang muncul dimaksudkan agar ia berhenti memakan makanan tersebut.
Namun, reseptor rasa sakit di mulut bisa menyesuaikan diri dengan tipu daya capsaicin. Jika seseorang merangsang termoreseptor secara berlebihan, kemungkinan besar reseptor tersebut akan menjadi tidak peka terhadap capsaicin.
Itulah mengapa orang yang sering makan makanan pedas akan lebih kebal dibandingkan dengan mereka yang tidak sering makan makanan pedas.
Bagaimana Cara Kerja Susu Mengatasi Rasa Pedas?
Dilansir dari The Dairy Alliance, susu dapat membantu meredakan pedas dengan kandungan kasein yang ia miliki.
Segelas air es tidak mampu mengatasi rasa pedas sebaik susu karena tidak mengandung zat kasein tersebut.