Network
Pepatah mengatakan "didiklah anak sesuai zamannya". Jadi, menanamkan karakter tangguh pada anak tidak bisa dilakukan seperti saat Ayah atau Bunda masih kecil.
Saat Ayah Bunda masih kecil, kondisi kehidupan memang mengharuskan Anda berjuang. Sebagai contoh, pergi ke sekolah berjalan kaki atau bersepeda dengan jarak cukup jauh, harus menabung saat menginginkan sesuatu, dan sebagainya.
Di sisi lain, anak sekarang sudah dikelilingi dengan berbagai kemudahan sehingga menanamkan karakter berjuang pada anak menjadi tantangan sendiri bagi orang tua saat ini.
Generasi saat ini bisa melakukan semuanya hanya dengan menggerakan jempol. Mulai bermain, mencari informasi, mengerjakan tugas, berbelanja, hingga berkomunikasi bisa dilakukan dengan gawai.
Baca Juga: 4 Resep Olahan Kue Keranjang, Nomor 3 Cocok Buat Teman Ngopi!
Anak zaman digital tidak mungkin dikondisikan seperti zaman dahulu dengan segala keterbatasannya.
Mereka tetap harus belajar untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini. Kemudahan semestinya menjadi modal untuk melejitkan potensi, bukan malah membuat malas dan lemas.
Gen Z dan generasi alpha sering disebut sebagai generasi strawberry. Dari luar terlihat cantik dan menarik. Namun, ditekan sedikit saja biasanya langsung hancur. Inilah gambaran generasi dengan karakter lemah.
Tentu saja kita tidak mau meninggalkan generasi yang lemah seperti generasi strawberry. Lalu, bagaimana agar buah hati bisa memiliki karakter tangguh di tengah kemudahan yang dimilikinya?
