Network
BERITASUKOHARJO.com - Terjadinya penipuan pemakaian QRIS di rumah ibadah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab baru-baru ini, membuat semua orang mulai waspada dalam menggunakan QRIS sebagai salah satu alat transaksi digital.
Kewaspadaan tersebut harus dilakukan oleh pihak konsumen sebagai pihak yang membayar menggunakan QRIS, dan pihak pedagang sebagai pihak yang menerima pembayaran melalui QRIS.
Tidak dipungkiri lagi keberadaan QRIS sebagai salah satu cara transaksi digital pengganti tunai sangat memudahkan kedua belah pihak, baik konsumen dan pedagang. Maka dari itu, ketahui tips aman menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran di artikel ini.
Bagi konsumen, selain tidak perlu repot membawa uang tunai kemana-mana jika memakai QRIS, transaksi pembayaran juga bisa berlangsung secara mudah dan cepat.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Tangerang, Nomor 2 Mirip Di Film Jurassic Park!
Kalau bagi pedagang, keberadaan QRIS membantu mereka agar transaksi berlangsung cepat dan mudah sehingga menghemat waktu dan tidak perlu membawa uang tunai.
Namun, kejadian pemalsuan QRIS di tempat ibadah tersebut, membuat semua pihak, baik perbankan khususnya BI, konsumen, dan pedagang harus berhati-hati dan waspada agar penipuan seperti ini tidak terulang kembali.
Berikut tips aman dan nyaman memakai QRIS sebagai salah satu alat transaksi digital yang telah dirangkum oleh BeritaSukoharjo.com dari akun Instagram @bank_indonesia.
Sebagai konsumen yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS, maka kamu harus melakukan hal berikut.
1. Perhatikan jumlah nominal pembayaran produk yang akan kamu bayar, apakah sudah sesuai dengan jumlah yang seharusnya dibayar. Jika sudah, kamu bisa melakukan langkah transaksi selanjutnya.
2. Selalu lihat tampilan QRIS yang digunakan. Pastikan tampilan QRIS yang digunakan merupakan tampilan QRIS pedagang, toko, atau tempat produk yang kamu beli.
3. Jika ada perbedaan nominal pembayaran produk dan tampilan QRIS tempat kamu membeli produk, jangan segan-segan untuk memberitahu kepada pedagang tersebut. Ini untuk menghindari penipuan dan transaksi yang tidak seharusnya.
Jika kamu adalah pihak pedagang, maka kamu juga harus melakukan beberapa hal berikut untuk menghindari penipuan.
1. Tempatkan tampilan QRIS pada tempat yang aman, mudah diawasi, dan lindungi dari pemalsuan.
2. Kamu harus kenal dengan tampilan QRIS yang kamu punya. Pastikan dan cek secara berkala tampilan QRIS tersebut. Selain itu, pastikan selalu notifikasi keberhasilan transaksi pembayaran dari konsumen.
3. Jika tampilan QRIS berbeda dengan tampilan yang QRIS yang dimiliki, maka laporkan ke Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).
Selain itu, para pengguna QRIS, yakni masyarakat, konsumen, dan pedagang dapat melakukan pengaduan jika mengalami atau menghadapi penipuan penggunaan alat transaksi ini melalui layanan contact center BI (BICARA).
Baca Juga: RECOMMENDED BANGET! 5 Daftar Wisata Air Terjun di Jawa Tengah yang Megah dan Estetik
Perlu diketahui QRIS atau Quick Response Code Indonesia Standard adalah alat pembayaran transaksi digital yang dikembangkan oleh BI bersama industri sistem pembayaran bersama agar proses transaksi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Saat ini, QRIS dapat digunakan diseluruh aplikasi pembayaran manapun baik bank maupun non-bank, serta dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, tiket wisata, donasi yang memakai logo QRIS.
Bagi pedagang yang menggunakan QRIS, hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah mendapat izin dari BI.
Selanjutnya, pedagang akan mendapatkan pembayaran dari konsumen yang menggunakan QRIS dari aplikasi manapun.***
