Hasil Penelitian! Bagi Pria Muda Depresi, Ternyata Diet Sehat Seperti Ini Bisa Bantu Meringankan

- 27 Juni 2022, 11:19 WIB
Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi /Pexels.

BERITASUKOHARJO.com - Depresi tak dimungkiri bisa menyerang siapa saja, entah wanita, pria, tua, ataupun muda.

Bahkan depresi termasuk salah satu faktor yang bisa menyebabkan seseorang bunuh diri dan menjadi risiko signifikan yang kerap terjadi pada orang dewasa muda.

Namun, dalam artikel kali ini, penelitian lebih khusus telah dilakukan kepada sejumlah pria muda yang depresi.

Baca Juga: Suka Olahraga? Berikut Aturan Makan-Minum Sebelum dan Setelah Berolahraga, Jangan Sampai Dilanggar!

Terlebih apabila pria muda tersebut sebelumnya menerapkan pola makan yang buruk berbarengan dengan gejala depresi yang dimilikinya.

Nah, berdasarkan penelitian, ternyata ketika mereka beralih ke diet yang sehat, maka itu bisa membantu mengatasi gejala depresi.

Adapun hal tersebut berdasarkan sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition, sebagaimana dilansir BeritaSukoharjo.com dari Science Daily via Antara.

Baca Juga: Kinerja Presiden Jokowi Dianggap Bagus atau Tidak? Begini Hasil Survei Terbaru Kepuasan Masyarakat

Penelitian tersebut dilakukan para peneliti dari University of Technology Sydney. Selama dua pekan, mereka melakukan uji coba kontrol acak.

Jessica Bayes, peneliti utama, mengatakan bahwa penelitian tersebut merupakan uji klinis acak pertama yang dilakukan untuk menguji pengaruh diet Mediterania pada gejala depresi pada pria muda berusia 18-25 tahun.

"Mereka yang ditugaskan untuk diet Mediterania dapat secara signifikan mengubah diet asli mereka, di bawah bimbingan ahli gizi, dalam jangka waktu yang singkat," jelasnya.

Baca Juga: 10 Boy Group K-Pop dengan Penjualan Album Terbanyak dalam Satu Dekade Terakhir, Siapa Saja Mereka?

"Ini menunjukkan dokter dan psikolog harus mempertimbangkan untuk merujuk pria muda yang depresi ke ahli gizi atau ahli gizi sebagai komponen penting untuk mengobati depresi klinis."

Adapun diet yang diteliti, yaitu diet terkait kaya sayuran berwarna, kacang polong serta biji-bijian, ikan, minyak zaitun, dan kacang tanpa garam.

"Fokus utama pada peningkatan kualitas diet dengan makanan utuh segar sambil mengurangi asupan makanan cepat saji, gula dan daging merah olahan."

Baca Juga: Gagal SBMPTN? Ini 6 PTN yang Masih Buka Jalur Mandiri, Berikut Jadwal, Biaya, dan Link Pendaftarannya

Menurut Bayes, sebenarnya ada banyak alasan mengapa makanan dapat memengaruhi hati secara ilmiah.

Misalnya saja mikroba usus pada usus yang membuat sekitar 90 persen serotonin, zat kimia yang membantu orang merasa bahagia.

Dikatakan bahwa ada bukti valid yang menjelaskan mikroba tersebut dapat berkomunikasi ke otak melalui syaraf vagus atau sumbu usus-otak.

Baca Juga: Jokowi dan Rombongan Tiba di Jerman, Warga Indonesia Sambut dengan Sebuket Bunga

"Untuk memiliki mikroba yang bermanfaat, kita perlu memberi mereka serat yang ditemukan dalam kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran."

Berdasarkan penelitian tersebut, setidaknya ada 30 persen pasien depresi gagal yang merespons secara memadai terhadap pengobatan standar gangguan depresi mayor, contohnya seperti terapi perilaku kognitif dan obat antidepresan. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah