Ini Tempat wisata di Solo yang Wajib Kamu Datangi

- 15 Januari 2022, 13:56 WIB
Keraton Kasunanan Suakarta Hadiningrat berduka istri dari Putra PB XII meninggal dunia
Keraton Kasunanan Suakarta Hadiningrat berduka istri dari Putra PB XII meninggal dunia /Sukoharjoupdate/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Kota Solo atau Surakarta salah satu kota terpenting di Provinsi Jawa Tengah. Meski tak memiliki wilayah yang cukup luas, kota Solo memiliki tempat-tempat bersejarah yang sayang di lewatkan. Ada 6 tempat wisata di Solo yang wajib kamu datangi.

Dalam artikel kali ini, Sukoharjoupdate.com (jaringan Pikiran-Rakyat Media Network) akan merangkum 6 tempat wisata di Solo yang wajib dikunjungi. Berikut ulasan selengkapnya. 

1.Keraton Solo

Keraton Solo merupakan salah satu dari enam tempat wisata di Solo yang wajib kamu datangi.

Baca Juga: Layangan Putus Episode 9A, Kinan Meminta Hal Simple Pada Aris, Sayang Aris Tak Bisa Berikan, Apa Ya?

Keraton solo didirikan oleh Paku Buwono II. Keraton Solo didirikan sebagai pengganti Keraton Kartosuro yang porak poranda akibat geger Pecinan.

Hingga kini, Keraton Solo masih berfungsi tempat tinggal Pakubuwono XIII. Sebagian ruangan di Keraton Solo juga bagian dari lokasi wisata. Karena didalamnya menyimpan benda pusaka milik Keraton. Seperti tempat penyimpanan benda-benda pemberian Raja-raja;Eropa, pusaka dan gamelan.

Dari segi bangunan, Keraton Solo ini merupakan contoh arsitektur bangunan Jawa yang terbaik. Di Keraton bisa ditemukan koleksi bersejarah, seperti kereta kencana, senjata tradisional hingga wayang kulit.

Baca Juga: Alami Nyeri Sendi, Pengobatan Herbal ini Patut Dicoba, Apa Saja ya

2. Pasar Gede Solo

Pasar Gede Solo merupakan salah satu tempat wisata yang wajib kamu kunjungi.

Pasar Gede didirikan pada masa Kolonial. Pasar Gede merupakan pasar kecil namun didirikan dilahan seluas seluas 10.421 hektar.

Berlokasi di persimpangan kantor Gubernuran yang kini berfungsi sebagai Balaikota.

Baca Juga: Asik, Bea Cukai Surakarta Kasih Lampu Hijau Ciu Bekonang Bakal Jadi Prodak Alkohol Legal

Pasar gede solo ini didesain oleh arsitektur asal Belanda bernama Thomas Karsten. Pasar gede selesai di bangun pada tahun 1930 dan diberi nama Pasar Gede Harjanagara.

Gaya arsitektur Pasar Gede merupakan perpaduan antara gaya Belanda dan gaya Jawa dengan kedua bangunannya terdiri dari dua lantai.

Pasar ini diberi nama Pasar Gede karena atap pasar yang cukup besar. Bagi penggemar kuliner, Pasar Gede merupakan salah satu lokasi yang sangat cocok dan sayang bila dilewatkan. Karena disini, banyak kuliner tradisional yang sayang sekali dilewatkan.

Baca Juga: Recuitmen Perangkat Desa Suruh Kalang Karanganyar Memasuki Babak Baru, Warga Resmi Laporkan Camat ke Ombudsman

3. Kampung Batik Kauman

Salah satu ciri khas Kota Solo adalah Batik. Di kampung Batik Kauman ini banyak sekali corak batik yang bisa ditemukan.

Perbedaan Batik Solo dengan batik lainnya berada di motifnya. Motif Batik Solo sangat elegan dan khas. Kampung batik Kauman ini merupaka lokasi foto yang sangat cocok untuk Milinial.

4. Taman Balaikambang

Taman Balekambang salah satu tempat wisat di Solo yang wajib kamu kunjungi.

Baca Juga: Gandeng Chef Arnold, Mangkokku , Kuliner Milik Putra Presiden Jokowi Kini Hadir di Kampung Halaman

Taman ini merupakan bentuk kasih sayang KGPAA Mangkunegara VI untuk kedua putrinya yaitu GRAy Partini dan GRAy Partinah. Taman ini memiliki luas 9,8 Ha.

5. Gedung Juang 45

Gedung Juang 45 merupakan salah satu lokasi Milinial. Sejak direhab, gedung juang 45 ini menjadi lokasi foto yang sangat insgransbel banget di kota Solo.

Gedung Juang 45 dulunya merupakan salah satu tata kota dijaman pemerintah Belanda.

Selain sebagai fasilitas penunjang orang-orang belanda,Gedung Juang 45 juga difungsikan sebagai kantin tempat istirahat orang Eropa diabad 19. Sedangkan di abad 20, difungsikan sebagai asrama militer.

Baca Juga: Lirik dan Chord Mungkin Nanti milik Peterpan: Dan mungkin bila nanti

6. Benteng Vastenburg

Lokasi wisata yang sayang dilewatkan adalah Benteng Vastenburg. Benteng ini dulunya dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff, pada tahun 1745. Letak benteng ini tak jauh dari kediaman gubernur Belanda yang berada di kawasan Gladak. ***

Editor: Dita Arnanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah