Jika kamu menyukai pedas, maka di meja telah disediakan sambal kering dan sambal cair, serta cabe rawit. Sambal kering lebih pedas dari sambal cair. Sebagai pelengkap untuk menikmati menu ini, dimeja telah tersedia kerupuk, dan gorengan.
5. Warung Sate Kerbau Pak Min Jastro
Warung sate ini termasuk kuliner legendaris karena telah ada sejak tahun 1950, dan saat ini sudah diteruskan oleh generasi penerus Pak Jastro. Warung sate ini sangat terkenal dan banyak pelanggannya sehingga kamu mesti datang lebih awal agar tidak kehabisan.
Jam buka warung sate ini cukup unik, karena mereka buka dua kali, yaitu pada jam 7.30 sampai dengan 10.00, kemudian buka lagi jam 17.30, dan tutup jam 21.00.
Selain itu, warung sate ini tidak memiliki cabang agar cita rasanya tetap bertahan, serta tidak semua daerah menjual daging kerbau yang merupakan bahan utama sate ini.
Sate ini cukup unik karena memakai daging kerbau sebagai bahan utama satenya. Sensasi rasa sate kerbau ini berbeda dengan sate ayam, sate sapi, dan sate kambing. Bumbu-bumbu yang dipakai di sate ini memiliki cita rasa yang sangat kuat.
Bumbu kacang yang dipakai disini rasanya enak dan gurih, cocok jika dipadukan dengan sate kerbaunya. Menu sate disini tidak hanya memakai daging kerbaunya saja sebagai bahan sate, tapi juga memakai babat kerbau, lidah, tergantung pesanan dari para pengunjung.