1. Selai Nanas Benar-benar Kering
Penyebab nastar jamuran yang pertama adalah selai yang basah, pakailah selai yang benar-benar kering. Kalau perlu, kamu bisa membuatnya sendiri, masak hingga benar-benar kering.
Selai yang basah menyebabkan adonan yang dipanggang pun menjadi basah dan membuat nastar tidak bertahan lama. Selai nanas yang basah ini juga salah satu penyebab hasil nastar retak-retak
Baca Juga: RENYAH ANTI GAGAL! Resep Kue Lidah Kucing Mudah dan Sederhana, Cocok untuk Isian Toples Lebaran
2. Pengaturan Api atau Suhu saat Memanggang
Penyebab nastar jamuran lainnya adalah menggunakan api sedang atau api besar saat memanggang karena bagian dalam nastar nantinya tidak matang.
Hasilnya, bagian luar cepat kering bahkan cepat gosong, tapi bagian dalam masih basah. Oleh karena itu, untuk memanggang nastar sebaiknya memakai api yang kecil saja. Selain itu, juga sering bolak-balik loyang agar panasnya merata.
3. Waktu Pengolesan Kuning Telur
Penyebab nastar jamuran selanjutnya adalah bagian pengolesan telur di permukaan yang tidak tepat, apalagi kalau nastarnya akan dijual.
Untuk jualan, kamu harus tahu bagaimana cara menggunakan olesan, ada banyak resep yang menyatakan kalau mengoles itu sebelum dipanggang atau sesudah dipanggang. Nah, sebaiknya oleskan sebelum dipanggang karena mempengaruhi tingkat kematangan olesan. Semisal olesan kuning telurnya belum betul-betul matang juga bisa bikin nastar jamuran.