BERITASUKOHARJO.com - Jika punya ide jualan kue kering, terutama kue nastar di saat Lebaran nanti, maka selain menyiapkan modal, para pebisnis ataupun baker harus paham cara membuat kue nastar agar hasilnya tidak mengecewakan.
Membuat kue nastar ternyata gampang-gampang susah. Susah ketika tidak tahu tips membuat kue nastarnya sehingga kue yang dihasilkan retak-retak, berjamur, dan tidak menarik.
Oleh karena itu, bagi seorang pebisnis penting untuk mengetahui tips membuat kue nastar agar tidak boncos atau rugi.
Agar hasil kue nastar yang dihasilkan menarik perhatian konsumen, maka berikut telah dirangkum oleh BeritaSukoharjo.com dari akun YouTube Mickey’s Little Pastry, tips agar kue nastar tidak retak, tidak berjamur, dan tampilannya glowing.
Tips Kue Nastar Anti Retak
1. Proses Pengocokan Jangan Lama-Lama
Proses pengocokan margarin jangan lama-lama. Jika menggunakan mixer berkecepatan kecil sampai sedang, proses pengocokannya cukup 30 – 60 detik saja.
Cukup telur, margarin, dan gula tercampur rata dan lembut. Langsung dicampur dengan tepung, aduk rata dan digumpalkan. Jika terasa agak lembek, diamkan sebentar agar adonan lebih padat.
Jika pengocokan margarin dengan mixer dilakukan terlalu lama maka pori-pori atau gelembung udara yang terbentuk akan lebih banyak.
Akibatnya saat adonan dipanggang dalam oven, adonan akan mengembang dan beresiko lapisan atas akan retak-retak.
2. Isian Nastar Jangan Terlalu Basah
Isian nastar yang basah mengandung air maka ketika dipanggang dalam oven akan menguap. Uap air ini akan mendorong adonan, sehingga nastar bisa bocor dan retak-retak.
Isian nastar jangan terlalu basah dan kering, patokan isian nastar yang tepat adalah ketika isian dibentuk bulat-bulat memakai tangan, tidak banyak isian yang menempel di tangan.
Jika isian banyak lengket di tangan maka isian banyak mengandung air, maka harus dikeringkan.
Baca Juga: Alasan Mengapa Sebutir Nasi Dapat Batalkan Puasa, Simak Penjelasan Dari Kitab Sulam At—Taufiq
3. Perhatikan Perbandingan Kulit dan Isian
Perbandingan isian dan kulit kue nastar pada umumnya adalah 1:2 atau 4 gram isian, 8 gram kulit. Jika ingin isian lebih banyak maka bisa memakai perbandingan 1:1,5.
Perbandingan ini juga harus dilakukan hati-hati, jangan sampai isian lebih banyak dan kulit lebih tipis karena beresiko nastar akan retak-retak dan bocor ketika dipanggang.
Selain masalah nastar yang retak-retak, biasanya pembuat kue nastar juga menghadapi kue nastar yang mudah berjamur, padahal sudah ditaruh dalam wadah yang kedap udara.
Pemicu utama mudahnya kue nastar berjamur adalah kandungan air yang tinggi dalam kue nastar.
Baca Juga: Jualan Peyek Kacang, Semua Bisa Raup Keuntungan per Bungkus Mulai Harga Seribu!
Tips agar Kue Nastar Tidak Mudah Berjamur
1. Pastikan isian nastar cukup kering dan tidak basah. Pakailah isian yang tidak banyak menempel di tangan ketika dibentuk bulat-bulat dengan tangan.
Jika banyak menempel, keringkan isian tersebut terlebih dahulu.
2. Saat mengemas kue nastar ke dalam wadah kedap udara, seperti toples, kaleng, atau lainnya pastikan nastar sudah dingin, tidak ada uap panas lagi.
Ketika memasukkan nastar, tangan harus bersih, bisa memakai sarung tangan plastik yang bersih.
3. Tambahkan silica gel terutama oxygen absorber karena bisa menyerap oksigen yang ada dalam wadah kedap udara.
Jamur mudah tumbuh jika ada oksigen, dengan memakai oxygen absorber, oksigen dalam wadah kedap udara akan diserap sehingga menghambat pertumbuhan jamur. Akhirnya membuat kue nastar lebih awet.
Tampilan kue nastar yang glowing dan terlihat berkilau pasti akan menarik minat semua orang untuk membeli atau memakannya.
Cara Membuat Kue Nastar Glowing dan Berkilau
1. Pada umumnya olesan kue nastar memakai kuning telur saja. Namun, jika ingin bagian atas nastar lebih berkilau maka bisa ditambahkan minyak goreng pada kuning telur tadi.
Perbandingannya adalah 120 gram kuning telur (7 butir telur) dicampur dengan 20 gram minyak goreng (1 sendok makan) akan dihasilkan olesan yang licin dan gampang melekat.
2. Waktu pengolesan juga harus diperhatikan. Jangan mengoles dari awal karena akan beresiko olesan akan retak karena saat proses pemanggangan adonan akan mengembang.
Beri kue nastar olesan setelah 30 menit pemanggangan pertama.
Biasanya pada kue nastar pemanggangan pertama suhunya 140 -160 derajat celcius selama 30 menit. Pada saat ini, kulit nastar sudah terbentuk tapi bagian tengah masih lembut.
Keluarkan nastar dari oven, tunggu 30 menit, kemudian beri olesan 2-3 kali olesan agar hasilnya mengkilap.***