Mau ke Mancanegara? Kenali Perbedaan Restoran Halal Certified, Muslim Friendly, Self Certified, dan Pork Free

- 13 Oktober 2022, 21:26 WIB
Ilustrasi - seorang muslim ke mancanegara, harus tahu perbedaan antara berbagai kategori restoran ini
Ilustrasi - seorang muslim ke mancanegara, harus tahu perbedaan antara berbagai kategori restoran ini /Pexels/Jack Sparrow

BERITASUKOHARJO.com - Kamu mau wisata ke mancanegara? Kalau kamu ikut rombongan wisata halal atau wisata syariah maka kamu tidak usah pusing mencari restoran halal.

Dalam wisata syariah, pihak biro perjalanan wisata sudah bermitra dengan restoran halal. Kamu tinggal duduk manis saja. Tour leader bersama pramuwisata lokal akan mengantarmu ke restoran halal.

Kamu aman jadi tidak usah khawatir. Tapi bagaimana kalau kamu jalan sendiri? Sedangkan kamu belum familiar dengan destinasi yang kamu kunjungi? Di mana kamu akan makan dan minum? Di mana kamu akan menginap?

Kamu akan tambah pusing kalau bahasa asingmu pas pasan. Jangan dikira orang negeri maju bisa berbahasa Inggris semua.

Baca Juga: Ide Jualan Risol Mayo Sederhana dan Praktis dari Roti Tawar, Sekali Matang Dijamin Langsung Ludes!

Orang Prancis dan banyak negara Eropa tidak bisa atau tidak mau berbahasa Inggris. Demikian juga orang Jepang, Korea, Tiongkok, Timur Tengah, dan lainnya. Bagaimana mau tanya kalau bahasa Inggrismu pas-pasan dan mereka juga tidak paham?

Nah berikut ini keterangan disertai perbedaan tentang restoran atau restoran dari berbagai kategori yang dilansir BeritaSukoharjo.com dari sebuah buku berjudul Bisnis Wisata Halal karangan Cheriatna.

Halal Certified Restaurant

Halal Certified Restaurant atau restoran bersertifikat halal adalah sebuah rumah makan yang sudah mendapatkan sertifikat halal untuk makanan yang disajikannya.

Pemberi sertifikat adalah sebuah badan independen yang memiliki kompetensi untuk mengaudit dan memberi sertifikat halal.

Badan ini bisa saja didirikan dan dikelola oleh unsur masyarakat. Bisa juga sebuah badan yang terafiliasi dengan pemerintah.

Sertifikat halal diberikan setelah badan khusus ini melakukan audit kepada dapurnya dan stafnya.

Stafnya harus lulus uji kompetensi memasak dengan cara Islam. Dapurnya juga harus memenuhi standar tertentu yang memastikan halalnya masakannya.

Baca Juga: Varian Terbaru dari Tape Singkong dan Labu Kuning, Ide Jualan Unik juga Cantik, Dijamin Laris Manis!

Muslim Friendly Restaurant

Ini adalah sebuah restoran yang belum memiliki sertifikat halal yang resmi. Mungkin saja dia sudah menyajikan makanan halal. Tapi belum teruji.

Mungkin pemiliknya muslim sehingga berupaya menyajikan makanan halal di restorannya.

Dia tidak menyajikan daging babi, lard atau lemak babi, alkohol dan semua makanan dan minuman yang tidak halal.

Self Certified Restaurant

Ini adalah sebuah restoran yang mungkin saja menyajikan makanan halal. Pemiliknya atau staf dapurnya muslim dan menguasai tata cara masak yang sesuai syariah.

Jadi mereka berupaya menyajikan makanan halal. Mereka tidak menyajikan makanan yang tidak halal. Tapi dia belum memiliki seritifkat halal yang resmi.

Di beberapa negara ada yang memiliki tata cara melakukan self assessment untuk restaurant. Mereka memiliki standar tertentu.

Baca Juga: Makan Siang dengan Lauk Pauk Selengkap Ini Bisa Bikin Nasi Habis Sebakul!

Pork Free Restaurant

Ini adalah restoran yang tidak menyajikan daging babi dan lard (lemak babi). Mungkin saja dia menyajikan minuman beralkohol dan makanan yang tidak halal.

Makanan yang tidak halal bukan hanya daging babi saja. Semua daging, termasuk daging ayam, sapi, kambing bisa tidak halal.

Apabila cara menyembelihnya tidak sesuai syariah maka dagingnya haram. Jadi tidak boleh dimakan oleh muslim.

Nah ketika sedang safari ke mancanegara tidak jarang wisatawan muslim kebingungan mencari tempat makan yang menyajikan makanan dan minuman halal.

Pertanyaannya bagaimana kita mengenali sebuah restoran itu menyajikan makanan dan minuman halal?

Restoran yang sudah memiliki sertifikat halal pasti memajang stiker sertifikat halal di pintu atau dinding depannya. Tujuannya agar jelas terlihat oleh orang yang lewat di depannya.

Baca Juga: Langsung Dipuji Suami! Resep Lodeh Terong Super Lezar, Kuah Gurih yang Bikin Nagih, Dijamin Lahap Makan!

Kalau wisatawan muslim melihat stiker dengan logo halal, maka tidak perlu ragu. Restoran yang sudah memiliki sertifikat halal pasti menyajikan makanan dan minuman halal saja. Mereka tidak menyajikan makanan dan minuman non-halal. Jadi aman.

Kalau mereka tidak memajang logo sertifikat halal maka mereka kemungkinan besar tidak menyajikan makanan minuman halal.

Bagaimana kalau kamu berada di negara non-muslim dan di kawasan yang tidak ada sama sekali restoran yang menyajikan makanan dan minuman halal?

Paling tidak kamu bisa mencari restoran vegetarian. Restoran ini hanya menyajikan makanan untuk orang yang tidak memakan daging. Alternatifnya kamu bisa mencari rumah makan seafood.

Alternatif lainnya kamu makan buah-buahan dan minum ar mineral. Tentu saja kamu hanya bisa beberapa hari saja makan buah. Jadi tips ini hanya bisa dilakukan oleh wisatawan bukan oleh mukmin.

Itulah sepintas keterangan tentang halal ceritifed restaurant, muslim friendly restaurant, self certified restaurant dan pork free restaurant.***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Sumber: Buku Bisnis Wisata Halal oleh Cheriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah