Baklava yang saat itu dibuat, dikembangkan dari kue sederhana menjadi makanan penutup yang membutuhkan keterampilan untuk membuatnya, bertujuan menyenangkan para pejabat dan orang kaya.
Di lain sisi, baklava juga ditemukan dalam salah satu resep tertua yang diketahui sebagai proto-baklava.
Resep baklava itu ada dalam buku masak Tiongkok yang ditulis pada tahun 1330 di bawah dinasti Yuan yang didirikan oleh etnis Mongol dari tahun 1279.
Resep itu diberi nama gullach, dan nama serupa gullac juga ditemukan dalam masakan Turkiye yaitu, lapisan adonan phyllo dimasukkan satu per satu ke dalam susu hangat dan gula.
Cara penyajiannya dengan kenari dan delima segar, umumnya disantap pada saat bulan Ramadhan berlangsung.
Yunani juga memiliki sejarah terkait baklava. Menurut resep kuno dari Pulau Kreta di Yunani, bahwa baklava modern sangat mirip dengan resep kuno mereka.
Baklava modern yang dikenal saat ini telah populer di Timur Tengah dan setiap etnis menyiapkannya dengan variasi mereka masing-masing.
Di negara Afganistan dan Siprus, baklava disiapkan menjadi potongan-potongan berbentuk segitiga dan dilapisi dengan kacang pistachio yang dihancurkan.
Dari negara Iran, baklava dengan versi kering dimasak dan disajikan dengan potongan kecil berbentuk berlian yang dibumbui dengan air mawar.