Asal usul Kota Tekstil ini bermula dari adanya perpindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala karena akibat dari geger Pecinan pada masa kejayaan Sri Susuhunan Paku Buwana II.
Perpindahan tersebut diprakarsai oleh para sesepuh lantaran keraton dianggap sudah tercemar oleh darah pemberontak.
Sri Susuhunan II pun mulai mengadakan diskusi dengan beberapa tokoh guna menanggapi nasehat tersebut.
Beberapa tokoh yang terlibat dalam diskusi di antaranya adalah Kyai Tohjoyo, Pangeran Wijil, dan Kyai Yosodipuro.
Kyai Tohjoyo memberikan saran agar kelak tanah yang akan ditempati akan memberikan kesejahteraan atau dalam bahasa Jawa biasa disebut Sokoharjo.
Hal tersebut juga disepakati oleh Kyai Yosodipuro yang menginginkan tanah yang ditempat nanti tanah yang berbau wangi atau Talangwangi.
Baca Juga: Nikmatnya Kuliner Legendaris Getuk Lenjongan Bu Lastri di Sukoharjo, Sudah Ada Sejak 20 Tahun Lalu
Ketiga tokoh dan Sri Susuhunan Paku Buwana II pun setuju dan akhirnya meminta Pangeran Wijil untuk mendapatkan lokasi keraton yang baru.
Pangeran Wijil membentuk dua tim yang berbeda yaitu tim pertama dipimpin oleh Suranata, Mas Penghulu Pekik Ibrahim dan Kyai Khalifah Buyut.