Network
BERITASUKOHARJO.com - Kisah keajaiban Shalawat Munjiyat kali ini berasal dari Devi di Cirebon, yang mendapat transferan 30 juta ketika ia dalam keadaan keuangan yang sangat kesulitan.
Awalnya Devi memiliki kehidupan yang cukup baik dengan suami, tapi kesulitan keuangan melanda keluarga ini sehingga dia ingin segera keluar dari masalah, dan mencoba keajaiban Shalawat Munjiyat.
Berkat keajaiban Shalawat Munjiyat ini tak hanya membuahkan transferan 30 juta saja tapi berkah membacanya juga mendapatkan banyak kemudahan dan keberkahan.
Keajaiban Shalawat Munjiyat yang dialami Devi juga bukan datang dalam sekejap, tapi berkat amalan yang istiqomah, penuh kesabaran dan kepercayaannya pada Allah SWT yang akan membantunya.
Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip keajaiban Shalawat Munjiyat dari kanal YouTube Meliza Arnelia, dan membagikannya ulang untuk Anda.
Simak dan ikuti cerita selengkapnya mengenai keajaiban Shalawat Munjiyat sehingga mendapatkan transferan 30 juta berikut.
Devi merupakan seorang istri dari seorang duda dengan dua orang anak laki-laki. Suaminya ini merupakan seorang polisi yang memiliki anak sambung yang sudah dewasa, dan juga ingin menjadi seorang anggota polisi, sehingga membutuhkan biaya ekstra untuk mewujudkannya.
Singkat cerita akhirnya Devi dan sang suami memutuskan untuk menitipkan SK-nya ke bank konvensional, sehingga membuat gajinya berkurang karena harus dipotong tiap bulannya, hal itu membuat keluarganya hanya mengandalkan gaji dari Devi.
Baca Juga: Ide Jualan Kue Pukis Lembut dengan Tampilan Kekinian, Bisa Jadi Isian Snack Box Juga saat Ada Acara
Selain memiliki anak sambung, Devi dan sang suami juga diberi keturunan yaitu seorang anak perempuan.
Saat itu, keluarga mereka mendapatkan ujian finansial dimana penghasilannya minim.
Selama lima tahun keluarga mereka memiliki kewajiban hutang yang harus dilunasi, gaji tak bersisa dan hanya mengandalkan gaji Devi seorang, untuk memenuhi segala kebutuhan.
Meskipun banyak orang-orang melihat bahwa rumah tangga mereka adalah keluarga yang berkecukupan dan bahagia, kenyataannya mereka kesulitan, karena harus gali lubang tutup lubang.
Baca Juga: Mirip Aslinya, Begini Cara Bikin Puding Sus Buah yang Super Cantik, Mewah dan Tetap Ekonomis
Saking kepepetnya, tanpa sepengetahuan suami, akhirnya Devi memilih untuk meminjam pinjaman ke Mama Batak keliling, panggilan untuk seorang rentenir wanita yang sering nongkrong di depan kantornya.
Setelah itu, makin hancur lah kehidupan keluarga mereka dengan jumlah hutang yang semakin banyak ditambah bunga yang mencekik.
Penderitaannya tak hanya sampai di situ saja, saat dilanda pandemi, rasanya hidup semakin menggila, ketakutan, akhirnya Devi memilih kabur-kaburan menghindar dari Mama Batak.
Tak kuat menghadapi semuanya, Devi berusaha merayu suami untuk menggadaikan BPKB. Namun situasi justru semakin gila, karena hutang tak kunjung lunas dengan bunga yang beranak cucu.
Baca Juga: 7 Ide Jualan Modal Kecil: Usaha Makanan Ini Laris Manis di Desa, Bisa Raup Banyak Untung!
Permasalahan pun semakin rumit dengan Mama Batak yang melapor ke kantor sang suami, untungnya sang suami sangat bersabar dengan kecerobohan sang istri.
Saat itu, Devi menangis sejadinya serasa ditegur dengan sangat keras oleh Allah SWT.
Hutang mereka terus berlipat, mulai dari hutang awal 20 juta, menjadi bertambah 15 juta sampai 35 juta hingga menjadi 90 juta. Ia dan suami sempat beradu argumen dengan Mama Batak tapi akhirnya mereka merelakan.
Setelah itu, mereka pun menjalani kehidupan yang sangat sederhana dengan motor butut yang jauh dari kata layak.
Sampai suatu waktu, ketika suaminya sakit Devi menonton video YouTube tentang keajaiban bershalawat.
Ketika itu, sang suami punya kegiatan rutin, melatih fisik untuk anak-anak muda yang ingin masuk menjadi anggota Polri, awalnya dari dua murid, tapi seiring waktu anak bimbingannya menjadi semakin banyak.
Pada tahun 2021, anak perempuan mereka mulai masuk TK. Sampai pada suatu malam, sang putri bertanya padanya, "Mah kemana mobil kita, ada apa? Kok kakak diantar jemput pakai motor terus?”
Mendengar pertanyaan putrinya, Devi merasa sangat sedih dan menangis sejadi-jadinya, ia pun tobat dan memohon ampun, lalu perlahan mencoba menikmati ibadah shalawat dan merutinkan mengaji, baik di rumah maupun di kantor, ia pun tak pernah ketinggalan salat lima waktu dan makin gila ibadah.
Hingga pertolongan Allah SWT pun mulai menjangkau Devi, anak binaan sang suami lulus dan menjadi anggota Polri, dan dilantik Juni 2022.
Karena hal itu, sang suami mendapat hadiah uang yang cukup besar sebagai rasa terima kasih, yang bisa dibelikan motor baru dengan cara cash, untuk operasional bertugas dan antar anak sekolah.
Namun, masalah tak berakhir begitu saja, Mama Batak masih terus meneror dan membuat Devi menjadi tak mau jauh dari Allah SWT, putri bungsunya pun ia masukkan ke sekolah Islam.
Pada April 2022, anak binaan suaminya kembali diterima seleksi Bintara Brimob, sang suami pun semakin rajin dan ikhlas melatih meski tanpa dibayar, dan keuangan keluarga mereka masih tetap minus.
Meskipun begitu, untuk makan dan kebutuhan sehari-hari masih tercukupi, karena tanpa diduga selalu ada saja dan tersedia.
Devi juga belum mampu membayar SPP anaknya, sampai wali kelasnya membisikan hal tersebut kepada sang anak dan membuat anaknya down.
Namun Devi justru semakin meningkatkan jumlah bacaan Shalawat Munjiyatnya, baik di kantor, di rumah maupun di manapun.
Pada Juli 2022, sang murid binaan kedua lolos Bintara Brimob, tapi baik suami dan Kak Devi tak mengharapkan apapun.
Pada November 2022, Devi hanya memiliki uang Rp3.000 di ATM, tiba-tiba ia mendapat chat dari sang wali murid menyatakan bahwa anaknya masih belum juga membayar SPP selama empat bulan.
Seketika Devi dalam hati membatin, “Ya Allah, mudahkan apa yang menjadi titipan bagi saya atas anak yang manis ini. Anak gadis hamba belum bayar SPP 4 bulan, mau mengikuti PTS, kiranya Engkau bersedia menolong hambaMu yang hina ini, ya Rabb.”
Tak lama berselang, Devi mendapat chat dari suami yang meminta nomor rekening, karena ada orang tua dari anak binaannya yang telah lulus di Brimbo berencana ingin mengirimkan uang, sekedar membantu untuk membeli bensin katanya.
Awalnya Devi mengira bahwa mungkin transferannya hanya sekitar Rp500.000.
Namun, betapa kagetnya ia karena ternyata yang ditransfer untuk mereka adalah 30 juta, Devi pun menangis di meja kerja di kantornya seperti kesurupan, karena kaget dan bahagia.
Akhirnya Devi pun menginfokan pada suaminya meminta izin agar uangnya dipergunakan untuk melunasi SPP dan sisanya 10 juta untuk dibayar ke Mama Batak.
Setelah berdiskusi, akhirnya Mama Batak mengurangi hutangnya dari 80 juta seharusnya, hanya menjadi 36 juta saja, dan sisanya bisa dicicil.
Kesimpulan dari kisah nyata Devi ini, jika kita sedang kesulitan, perbanyaklah shalawat. Cobalah untuk memohon dengan sungguh-sungguh pada Allah SWT, jika perlu sambil memelas sebagai hambanya, karena jika kita yakin pada pertolongan Allah SWT, maka pertolongan Allah SWT itu nyata.***
