Muslim Wajib Simak! Agar Tidak Mengamuk, Begini Adab Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha Sesuai Syariat Islam

- 22 Juni 2022, 06:42 WIB
Ilustrasi hewan kurban untuk Idul Adha
Ilustrasi hewan kurban untuk Idul Adha /Pixabay.

BERITASUKOHARJO.com - Sebagai kaum Muslim dan Muslimah, sudah seharusnya kita tahu mengenai adab menyembelih hewan kurban Idul Adha yang sesuai dengan syariat Islam.

Dengan demikian, kita dapat menghindari kemungkinan keadaan saat hewan kurban Idul Adha mengamuk.

Selain itu, dengan mengetahui adab menyembelih hewan kurban Idul Adha sesuai syariat Islam, kita juga tidak akan menyakiti mereka terlalu lama.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Berikut 2 Cara Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha Sesuai Syariat Islam

Ya, perlu diketahui bahwasanya hewan kurban Idul Adha tidak boleh stres atau bahkan sampai mengamuk.

Oleh sebab itu, ada beberapa adab menyembelih hewan kurban Idul Adha sesuai syariat Islam yang perlu diterapkan.

Jadi, langsung saja, berikut BeritaSukoharjo.com telah merangkum enam adab menyembelih hewan kurban Idul Adha sesuai syariat Islam:

Baca Juga: Beberapa Idol K-Pop Wanita Ini Dipuji Habis-habisan, Sikap Baik bak Malaikat pada Staf Jadi Sorotan

1. Berdoa

Dalam melakukan apa pun, termasuk sebelum menyembelih hewan kurban Idul Adha, kita sebaiknya mendahuluinya dengan berdoa.

Berdoa dilakukan sebagai ikhtiar agar Allah SWT menerima niat ibadah kita untuk berkurban di momen Idul Adha.

2. Gunakan Pisau Tajam

Salah satu adab menyembelih hewan kurban Idul Adha yang sangat penting, yaitu menggunakan pisau tajam.

Baca Juga: Kaesang dan Erina Gudono Nonton Bola Bareng Lagi, Gibran Jadi Obat Nyamuk?

Hal itu dilakukan agar hewan kurban tak merasakan sakit yang terlalu lama. Jadi, jangan sampai menggunakan pisau tumpul.

Perlu diketahui bahwa urat nadi yang tidak langsung terputus akan membuat hewan kurban merasakan sakit yang lebih lama.

"Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan (baik) dalam segala hal. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya." (Hadis Riwayat Muslim).

Baca Juga: Erina Gudono Unggah Foto Baru, Komentar Kilat Kaesang Pangarep Ini Sukses Bikin Netizen Salah Fokus

3. Hindari Mengasah Pisau di Depan Hewan Kurban

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau tanpa memperlihatkannya kepada hewan." (HR. Ahmad, Ibnu Majah).

Ketahuilah bahwasanya tak hanya manusia yang memiliki perasaan, hewan pun sama halnya.

Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari mengasah pisau di depan hewan kurban Idul Adha yang akan disembelih.

Baca Juga: Jelang ASEAN Para Games 2022, Gibran Rakabuming Raka Bocorkan Rencana Pembukaannya, Seperti Apa?

Mengapa? Karena hal itu bisa membuat hewan kurban berpikir bahwa kita adalah ancaman sehingga besar kemungkinan mereka akan mengamuk.

Diriwayatkan dalam hadis, Rasulullah pernah menegur seseorang yang mengasah pisau di depan hewan sembelihan. Nabi Muhammad bersabda:

"Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelumnya? Apakah engkau membuatnya mati dua kali?" (Hadis Riwayat Ath-Thabrani).

Baca Juga: Agensi IU Rilis 3 Putusan Hukum Bagi Netizen yang Buat Hate Comments pada Artisnya, Nomor 1 Paling Berat

4. Posisi Penyembelihan Menghadap Kiblat dan Menyentuh Tanah

Agar mudah dilakukan, dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban Idul Adha dengan menyentuh tanah.

Jika dilakukan dengan cara demikian, maka darahnya pun akan langsung mengalir ke dalam tanah yang sudah digali sebelumnya.

Lantas mengapa harus menghadap kiblat? Hal itu dilakukan agar seolah sedang menghadap kepada Sang Pencipta saat berkurban.

Baca Juga: Mengenal Juneteenth, Hari Bersejarah Bagi Orang Kulit Hitam di Amerika Serikat

Namun, perlu diketahui bahwa yang menghadap kiblat boleh hanya bagian leher yang akan disembelih saja.

Dalam artian, tidak masalah jika badan hewan kurbannya, selain leher, menghadap ke arah yang lain.

Ketika membaringkan hewan, posisikan di lambung sebelah kiri, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam An-Nawawi dalam Mausu'ah Fiqhiyah Kuwaitiyah, 21:197.

Baca Juga: Terjadi Pelecehan Seksual di Kereta Api Argo Lawu, Pihak KAI Ambil Langkah Tegas Ini

Mengenai apa? Bahwa ada beberapa hadis tentang membaringkan hewan saat disembelih, dan para ulama sepakat dengan hal tersebut.

Alasannya, posisi itu dapat memudahkan penyembelih memotong hewan dengan tangan kanan seraya memegangi leher dengan tangan kiri. 

5. Sebut Kalimat Allah Saat Menyembelih

Jangan lupa, sebelum menyembelih hewan kurban Idul Adha, maka sebutlah kalimat Allah, yaitu basmalah, dan niatkan atas nama-Nya.

Hal tersebut sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-An'Am ayat 121.

Baca Juga: Berikut 7 Daftar Nama Artis Beda Negara Yang Mirip Selebriti Asli Korea, Ada Taylor Swift

"Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik."

Lalu setelah membaca basmalah, lanjutkan dengan melafalkan kalimat takbir serta nama orang yang berkurban.

Perlu diingat, selama proses pelaksanaan kurban, tidak boleh membaca bacaan lain selain kalimat yang memang hanya ditujukan kepada Allah.

Baca Juga: Nam Joo Hyuk Dituding sebagai Tukang Bully, Penggemar Analisis Kebenarannya, Ungkap Fakta Masa Lalu Ini

"Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, bahwa suatu ketika didatangkan seekor domba. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih dengan tangan beliau. Ketika menyembelih, beliau mengucapkan, 'bismillah wallaahu akbar, ini kurban atas namaku dan atas nama orang yang tidak berkurban dari umatku.'" (HR. Abu Daud, At-Turmudzi dan disahihkan Al-Albani).

6. Tata Cara Kurban Saat Selesai Penyembelihan

Penyembelihan haruslah diselesaikan dengan cepat agar hewan kurban Idul Adha tak terlalu lama merasakan sakit.

Kemudian setelah menyembelih, kita harus memastikan apakah bagian tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat leher kanan maupun kiri hewan kurban telah terpotong sempurna.

Perlu diingat, dilarang mematahkan leher hewan kurban Idul Adha yang belum benar-benar mati. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Sumber: dompetdhuafa.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x