Tanggapan Oemar Mita tentang Serangan Fajar saat Pemilihan Umum: Memilih Tanpa Benefit

13 Februari 2024, 21:50 WIB
Ilustrasi - Tanggapan Oemar Mita tentang Serangan Fajar saat Pemilihan Umum: /Unsplash/Muhammad Daudy

BERITASUKOHARJO.com – Beberapa jam lagi menjelang Pemilihan Umum akan ada serangan fajar yang bertebaran. Ada yang memang sudah dijanjikan beberapa hari sebelumnya pemilihan, ada juga yang langsung ditembak dini hari.

Serangan fajar sebenarnya bukan hal yang baru. Pembagian amplop berisi uang suap untuk memilih pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden atau Caleg konon lebih efektif diberikan sebelum subuh hari H pemilihan.

Tak sedikit orang yang menjual suaranya ketika Pemilu kepada beberapa calon. Padahal pada akhirnya hanya satu yang dipilih. Entah hanya dia dan Allah yang tau apa yang terjadi di bilik suara.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Konfirmasi akan Bintangi The White Lotus 3, Debut Akting Pertamanya! Cek Jadwal Tayang di Sini!

Salah satu tokoh agama yang memiliki karisma dan memiliki banyak pengikut adalah Abu Bakar Oemar Mita, Lc. Selain aktif berdakwah di berbagai kajian, Ustadz yang memakai kaca mata ini juga aktif di sosial media.

Diketahui akun Instagram miliknya memiliki pengikut hingga 1,3 juta sering memberikan postingan mengenai dakwah Islam yang menyejukan. Oemar Mita ikut menyentil masalah serangan fajar Pemilu.

Dilansir oleh BeritaSukoharjo dari Instagram Oemar Mita, berikut postingan @oemar_mita berkaitan serangan fajar.

Memilih

Memilih tak sekedar memilih, karena memmilih itu salah satunya untuk anak-anak kita, biar dimasa mendatang bisa menatap orang yang adil disekitar mereka

Memilih memang bukan mengubah hitam langsung menjadi putih, tapi memilih untuk bisa memberi lembaran yang tak bernoda di masa mendatang

Memilih tak sekedar memilih, tapi sejatinya kepemimpinan cita rasa rakyat dengan kearifan agar tetap bisa dilihat langsung sosoknya dan bukan kisah masa lalu

Memilih itu pilihan yang bisa menjadi ibadah, jika dilandasi untuk meraih ridho Alloh dan tanpa profir duniawi yang diperoleh

Memilih itu tak sekedar tinta biru di kelingking, tapi ikhtiar untuk terus menabung harapan hari ini dan esok

Memilih karena kita bisa berharap bahwa kelak yang membuat aturan akan mendekatkan kita dengan apa yang diridhoi oleh Alloh plus keberkahan untuk bangsa dan umat

Memilih-lah karena dalam setiap persimpangan jalan, selalu ada keputusan yang harus diambil

Semoga Alloh ridhoi kami dan bangsa kami tercinta

Kemudian Oemar Mita juga menyampaikan mengenai sholat istiqoroh sebelum memilih. Dilansir dari akun YouTube Moslem Mind, Founder Navees Gold ini menyampaikan tausyiahnya.

“Kita tentunya berdoa semoga Allah memberikan pemerintah yang terbaik dan terberkah. Tapi saya menyampaikan apabila tanggal 14 apabila nanti datang dan umur kita diberikan umur yang panjang pastikan bahwasanya malam sebelumnya kita sudah melakukan sholat istiqoroh.”

Baca Juga: 5 Minuman Pagi Rendah Kalori: Pilihan Terbaik untuk Diet Sehat dan Efektif, Rasanya Enak dan Menyegarkan

“Kita memilih antara orang yang datang ke kajian dengan orang yang tidak pernah datang ke kajian itu berbeda. Orang yang tidak pernah datang ke kajian, tidak pernah tersapa dengan hangatnya angin syurga yang ada di majelis ilmu, itu tentunya maaf tidak boleh memilih mereka yang sama tidak pernah belajar agama.”

“Kita bukan merasa lebih baik buka. Tapi harusnya kita memiliki pola yang berbeda. Sesuai dengan ilmu yang telah kita pelajari.”

“Maka saya menyampaikan malamnya kita sholat istiqoroh meminta petunjuk kepada Allah. Dan sesungguhnya semoga kita diberikan pilihan sesuai dengan kebaikan dan sesuai dengan dan sesuai dengan keberkahan,” kata Oemar Mita.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Quick Count? Simak Juga Perbedaannya dengan Real Count dan Exit Poll dalam Pemilu 2024

Demikian, tanggapan Oemar Mita berkaitan dengan serangan fajar. Meskipun tidak mendapatkan benefit serangan fajar dari suara yang diberikan, tapi setidaknya Anda berjuang dalam kebaikan dengan memilih sesuai hati nurani.

Mari menjadi pemilih yang bijak. Pemilihan suara adalah momentum perubahan bangsa menjadi yang lebih baik.***

Editor: Klara Delviyana

Tags

Terkini

Terpopuler