7 Amalan Sunnah Rasulullah SAW Saat Idul Fitri, Perbanyak Takbir dan Harus Makan Sebelum Salat Ied

21 April 2023, 09:51 WIB
Ilustrasi saling berjabat tangan, salah satu amalan baik /Pixabay/un-perfekt

BERITASUKOHARJO.com - Setelah satu bulan berpuasa di bulan Ramadhan, maka pada tanggal 1 Syawal umat Islam akan merayakan hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri harus disambut penuh suka cita tanpa harus meninggalkan keberkahannya.

Agar momen hari raya Idul Fitri tetap terasa kesakralannya, maka tidak ada salahnya melakukan amalan-amalan sunah yang diajarkan oleh Rasulullah sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri dan setelah salat Idul Fitri.

Seperti diketahui, salat Idul Fitri dikerjakan pada tanggal 1 Syawal sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadhan. Salat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah bisa dilakukan di masjid maupun lapangan terbuka.

Baca Juga: TRIK TERCEPAT! Hasil Resep Rendang Daging Empuk Walau Tanpa Presto, Cuma Rebus 17 Menit Dijamin Tidak Alot

Artikel ini akan memaparkan 7 amalan sunah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dan sesudah salat Idul Fitri, dan kita sebagai umatnya perlu meniru agar mendapatkan pahala.

Adapun 7 amalan sunah yang dapat dilakukan sebelum dan sesudah salat Idul Fitri seperti yang dirangkum oleh BeritaSukoharjo.com dari website kemenag, sebagai berikut.

1. Perbanyak Baca Takbir

Nabi Muhammad SAW mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga 1 Syawal. Ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah yang artinya:

“Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Baca Juga: Resep Rendang Daging Praktis Hemat Waktu, Langsung Tersaji Lauk untuk Hari Raya Idul Fitri, Bumbu Medok Maknyu

Takbir Idul Fitri bisa dikumandangkan di mana saja, seperti masjid, mushola, jalan, pasar, rumah, dan lainnya. Takbir Idul Fitri sunah dibacakan sejak tenggelam matahari pada malam 1 Syawal hingga imam membacakan takbir saat salat Idul Fitri berjamaah.

2. Berhias dan Memakai Pakaian yang Terbaik

Saat Idul Fitri disunahkan berhias dan memakai pakaian terbaik untuk memperlihatkan kebahagiaan menyambut hari kemenangan. Berhias bisa dilakukan dengan memotong kuku, membersihkan badan (mandi), memakai wewangian, dan berpakain rapi serta terbaik.

Berhias dan memakai pakaian yang terbaik disunahkan bagi siapapun baik yang datang ke masjid atau yang berada di rumah, seperti wanita haid atau yang sakit. Bagi wanita berhias juga disunahkan dengan memperhatikan batas-batas syariat.

Baca Juga: 30 LINK Twibbon Gratis Hari Raya Idul Fitri, Desain Unik Untuk Meriahkan Lebaran 1444 H 2023 M

3. Makan Sebelum Salat Idul Fitri

Berpuasa saat Idul Fitri atau tanggal 1 Syawal, haram hukumnya. Bahkan dalam kitab-kitab fiqih disebutkan berniat tidak berpuasa saat Idul Fitri, pahalanya sama seperti orang yang berpuasa di hari-hari tidak dilarang berpuasa.

Nabi Muhammad SAW bahkan sebelum berangkat salat Idul Fitri memakan kurma dengan jumlah yang ganjil. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadist yang berbunyi:

“Pada waktu Idul Fitri, Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat salat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah ganjil.”(HR.Ahmad dan Buhari).

4. Salat Idul Fitri

Rasulullah melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah dengan keluarga, para sahabat, dan umatnya. Rasulullah akan mengakhiri pelaksanaan salat Idul Fitri saat matahari sudah setinggi tombak atau sekitar 2 meter.

Baca Juga: H-2 Lebaran 2023, Ada 53.906 Kendaraan Masuk ke Sukoharjo, Simak Pesan Penting untuk Pemudik dari Dishub

Selain itu, Rasulullah akan memilih rute jalan yang berbeda saat pulang salat Idul Fitri dengan rute jalan saat akan ke lokasi salat Idul Fitri.

5. Mendatangi Tempat Keramaian

Rasulullah pernah menemani Aisyah saat hari Raya Idul Fitri mendatangi pertunjukan atraksi tombak dan tameng.

Bahkan seperti yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, dan Muslim, Aisyah sampai memunculkan kepalanya diatas bahu Rasulullah sehingga dia bisa menyangsikan permainan itu dari atas bahu Rasulullah dengan puas.

6. Mengunjungi Rumah Sahabat

Tradisi saling mendatangi rumah para sahabat untuk bersilaturahmi saat Idul Fitri telah ada sejak zaman Rasulullah. Pada kesempatan silaturahmi itu, Rasulullah dan para sahabat saling mendoakan kebaikan satu dengan yang lain.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri Hari Jumat dan Sabtu, Apakah Tetap Berpuasa di Hari Jumat? Simak Penjelasan Lengkapnya

Sama halnya dengan tradisi saat ini, umat Islam saling mendatangi tempat sanak keluarga, teman, dan lainnya, serta saling mendoakan.

7. Tahniah (Memberi Ucapan Selamat)

Dianjurkan untuk saling mengucapkan selamat karena hari raya adalah hari kegembiraan. Tidak ada aturan baku jenis ucapan yang akan disampaikan.

Bisa memakai taqabbalallahu minna wa minkum, kullu amin wa antum bi khair, selamat hari raya Idul Fitri, minal aidin wal-faizin, mohon maaf lahir dan batin, serta lainnya.***

Editor: Nurul Ripna Astuti

Tags

Terkini

Terpopuler