BERITASUKOHARJO.com – Seperti diketahui, berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Seorang muslim yang memanjatkan doa adalah sebagai bentuk mendekatkan diri dengan Rabb-nya. Tidak diperbolehkan meminta-minta selain kepada Allah SWT sebagai bentuk kesempurnaan tauhid.
Seorang Muslim yang berdoa kepada Allah SWT artinya bahwa ia merupakan seorang hamba yang mengetahui, mengakui, dan meyakini sifat rububiyah dan uluhiyah bagi-Nya.
Segala urusan berada di tangan Allah SWT sehingga sudah sepatutnya selalu membutuhkan bantuan dari-Nya.
Saat berdoa memohon sesuatu kepada Allah SWT pun memiliki waktu mustajab, tujuannya supaya apa yang diinginkan dapat dikabulkan oleh-Nya.
Di antara berbagai waktu mustajab memanjatkan doa, salah satunya terdapat di bulan Ramadhan. Selain itu, pada saat bulan Ramadhan juga ada doa dan bacaan yang dianjurkan banyak dilakukan.
Namun, sebelumnya perlu diperhatikan adab berdoa, seperti berdoa dengan penuh harap akan diterima oleh Allah SWT, dimulai dengan hamdalah dan shalawat Nabi Muhammad SAW, dan memperhatikan waktu mustajab.
Dikutip BeritaSukoharjo.com dari berbagai sumber, menjelaskan terkait dengan kondisi dan waktu mustajab berdoa diantaranya yaitu:
1. Sepertiga Malam Terakhir atau Waktu Sahur di Bulan Ramadhan
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap sepertiga malam terakhir, barang siapa umat Muslim yang berdoa kepada Allah SWT, maka akan dikabulkan.
Siapa pun yang meminta kepada-Nya akan diberi dan siapa pun yang memohon ampunan-Nya akan diampuni.
2. Ketika Azan Dikumandangkan dan Turun Hujan
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap doa yang dipanjatkan umat muslim ketika adzan dan doa ketika turun hujan tidak akan ditolak.
3. Di antara Adzan Dan Iqamat
Dalam sebuah hadits,Rasulullah SAW bersabda, yaitu doa umat muslim yang tidak akan tertolak yaitu doa antara adzan dan iqomah. Oleh karena itu, berdoalah pada waktu itu.
4. Ketika Sujud dalam Sholat
Dalam sebuah haditsitu, Rasulullah SAW bersabda, keadaan seorang muslim yang paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika sedang bersujud sehingga perbanyaklah berdoa saat itu.
5. Di Akhir Sholat atau Setelah Dzikir dalam Sholat Fardhu
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW pernah bersabda, seseorang pernah menanyaiku tentang doa apa yang paling didengar, yaitu pada saat akhir malam dan di akhir sholat fardhu.
6. Di Hari Jumat Setelah Ashar
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, yaitu pada waktu siang di hari Jumat, apabila seorang muslim memohon kepada Allah SWT sesuatu maka akan dikabulkan.
Oleh karena itu, carilah waktu tersebut yaitu di waktu-waktu akhir setelah ashar.
7. Ketika Berpuasa dan Ketika Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, terdapat tiga orang yang doanya tidak akan tertolak yaitu orang yang berpuasa sampai waktu berbuka, pemimpin adil, dan doa orang terdzolimi.
Baca Juga: Menu Hari Ini: Nugget Ayam Super Enak, Bisa Jadi Frozen Food Cocok Untuk Lauk Sahur Nanti
Sementara itu, doa dan bacaan yang dianjurkan banyak dilakukan saat di bulan Ramadhan sebagai berikut:
1. Doa Sesudah Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan
Doa dan bacaan yang dianjurkan yaitu, “Allahumma inna nas aluka ridhooka wal jannata, wa na’uudzubika min sakhothika wannaar. Allahumma innaka ‘afuwwun kariim, yuhibbul ‘afwa fa’fu’annaa wa waalidayna wa ‘anjamii’il muslimiina wal muslimaati birohmatika yaa arhamarroohimiin.”
Memiliki arti, “Ya Allah, kami memohon ke hadirat-Mu untuk mendapatkan keridhoan-Mu dan surga-Mu. Dan kami berlindung dari kemurkaan-Mu dan dari siksa api neraka. Ya Allah, Engkau Maha Pengampun lagi Maha Mulia. Engkau suka mengampuni, karena itu ampunilah kami dan ampunilah ibu bapak kami serta seluruh kaum muslimin dan muslimat dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan yang Maha Penyayang.”
Baca Juga: Keutamaan Membaca Al Qur'an di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Pahala Berlipat Ganda
2. Doa Sesudah Sholat Witir
Doa dan bacaan yang dianjurkan yaitu, “Subhaanal malikil qudduus.” (3x) (HR Nasai dan Ibnu Sinni)
Memiliki arti, “Mahasuci Tuhan, Pemilik (alam semesta) yang Maha Qudduus”
Dilanjutkan dengan berdoa, “Allahumma inni a’uudzu bi ridhooka min sukhthika, wa a’uudzu bi mu’aafaatika min ‘uquubatika, wa a’uudzu bika minka, laa uhshii tsanaa an ‘alayka anta kamaa atsnayta ‘alaa nafsika.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai)
Memiliki arti, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhoan-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung dengan-Mu dari-Mu. Aku tidak dapat menghitung pujian atas-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu.”
Baca Juga: Ide Jualan Kue Kering 2023 Ini Pasti Laris Manis, Tampilannya Unik dan Modal Buatnya Ekonomis
3. Doa pada Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan
Malam lailatul qadar terdapat pada malam-malam ganjil setelah tanggal 20 di bulan Ramadhan, dan dianjurkan untuk mencarinya terutama pada malam ke-27
Doa dan bacaan yang dianjurkan yaitu, “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” (HR Tirmidzi, Nasai Ibnu Majah dan lainnya)
Memiliki arti, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai kemaafan, maka maafkanlah kesalahanku.”
4. Doa Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan
Doa dan bacaan yang dianjurkan yaitu, “Allahumma laka shumtu, wa ‘ala rizqika afthortu, dzaHabazhzhomaa u, wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru insyaa Allahu.”
Memiliki arti, “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, karena pemberian-Mu aku berbuka, dahaga telah lenyap, urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap jika Engkau menghendaki.”
Baca Juga: Ide Jualan Kue Kering Terlaris, Choco Tart Roll, Cocok Jadi Isian Toples Lebaran, Berikut Resepnya
5. Doa Sesudah Sholat Jumat
Doa dan bacaan yang dianjurkan baik itu saat di bulan Ramadhan maupun tidak.
Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda, jika seorang muslim setelah salat Jumat membaca (surat) Qulhuwallahu Ahad, Qul a’udzubirobbil Falaq, dan Qul a’udzubirobbinnaas sebanyak 7x, maka Allah SWT akan memeliharanya dari kejahatan sampai datang waktu Jumat berikutnya.
Selama bulan Ramadhan selain doa dan bacaan yang dianjurkan tadi, juga umat muslim diminta untuk melakukan bacaan dzikir setiap harinya, karena pahalanya setara dengan mengerjakan amal kewajiban di bulan lain.***