Orang Beriman Bisa Sedih, tapi Tidak Dikuasai Kesedihan

18 Oktober 2022, 20:23 WIB
Ilustrasi orang beriman /Pexels/RODNAE Production/

BERITASUKOHARJO.com - Apakah kamu mengira orang beriman itu bahagia?  Kamu benar kalau menjawab 'ya'.

pakah kamu mengira orang beriman tidak pernah bersedih? Kika menjawab 'ya', maka jawaban kamu kurang tepat. Orang beriman mengalami kesedihan juga karena ada berbagai sebab.  

Orang beriman bisa kehilangan orang yang dicintai atau mungkin usahanya surut. Bahkan orang beriman bisa juga kehilangan pekerjaan. Pensiun juga bisa mendatangkan kesedihan bagi sebagian orang.

Baca Juga: Wow! Resep Cumi Goreng Asam yang Lezat dan Gurih Ini, Bikin Menu Makan Siang Anda Jadi Super Istimewa

Ada sebuah saran untuk orang beriman yang sedang mendapatkan kesedihan. Inilah saran dari seorang ustaz kenamaan dari Barat, yaitu Nouman Ali Khan yang sedang naik daun di dunia Barat.

“It is not true that if we had true faith we would not be sad. Prophets (As), and righteous people experienced a great deal of sadness.

The Qur’an is full of stories in which the central theme is sadness. Sadness is a reality of life.The Qur’an is not there to eliminate sadness, but to navigate it.

Sadness is one of the tests of life, just as happiness, and anger are tests.”

Baca Juga: Cara Buat Roti Goreng Isi Sayur, Luarnya Krispi, Dalamnya Lumer, Awas Bikin Nagih!

Artinya, tidak benar bahwa jika kita beriman lalu tidak akan sedih. Para nabi (AS) dan orang orang saleh mengalami banyak kesedihan.

Al-Qur’an penuh cerita yang tema pokoknya kesedihan. Kesedihan adalah kenyataan kehidupan.  Al-Qur’an diturunkan tidak untuk menghilangkan kesedihan, tapi untuk menjadi panduan melaluinya.

Kesedihan  adalah salah satu ujian kehidupan, seperti kesenangan dan amarah juga ujian.

Baca Juga: Resep Serundeng Daging Ayam Suwir, Rasa Enak Gurih dan Tahan Lama, Sangat Cocok Jadi Stok Anak Kos

Kemudian berikut ini beberapa ayat Al-Qur’an tentang ujian yang akan dihadapi orang beriman.

"Kami uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan; kepada Kamilah kalian kembali." (QS al- Anbiya' [21]: 35).

 “Dan sesungguhnya Kami memberikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah 155)

Baca Juga: Tanpa Telur! ini Resep Cemilan Talam Ketan Gula Merah, Kue Basah Tradisional Favorit Banyak Orang, Enak Kenyal

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?

Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:

'Bilakah datangnya pertolongan Allah?' Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Al-Baqarah 214)

QS. Al-A’raf ayat 168:

Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran)."

Baca Juga: Nikmatnya Resep Cemilan Samosa Ragout Otak-Otak, Garing di Luar, Gurih di dalam, Rasanya Bikin Nagih!

Lihat saja sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Ujian kehidupannya jauh lebih berat daripada rata rata manusia. 

Salah satu ujiannya adalah kesedihan. Bagaimana tidak, dari tujuh putra putrinya enam orang mendahului Beliau. 

Bayangkan betapa beratnya kesedihan Beliau.  Meskipun demikian beliau tidak dikuasai oleh perasaan sedih. 

Beliau tidak lantas berputus asa terhadap kasih sayang Allah. Beliau tetap tegar menjalani kehidupan. Beliau tetap berdakwah. 

Baca Juga: Cara Buat Pisang Kepok Milo, Lembut, Legit dan Lumer di Mulut, Ide Jualan Banjir Orderan!

Di sinilah tampak sikap positif yang patut diteladani. Beliau rida dan sabar dengan semua takdir Allah.  Beliau menerima semuanya tanpa menggerutu.   

Ujian yang diberikan kepada orang beriman bukan berarti Allah tidak mencintai makhluknya. Kadang orang kebanyakan lantas menarik kesimpulan yang salah bahwa Allah tidak mencintainya. 

Sikap yang benar adalah orang beriman harus rido, harus sabar dengan semua ketentuan, semua takdir Allah. Jangan sekali sekali mempertanyakan kenapa begini, kenapa begitu. Semua pasti ada hikmahnya. 

Jadi fokuskan saja perhatian pada tindakan mencari hikmahnya. Apabila dilakukan dengan sungguh sunguh nanti akan ketemu hikmahnya.

Baca Juga: Resep Mitarashi Dango Mirip yang Asli, Buat Cemilan Jepang yang Sering Muncul di Anime

Apa yang didapatkan dari sikap sabar? Banyak.  Manusia beriman akan diberi ampunan, panduan, petunjuk, dan cinta kasih Allah. 

Allah berjanji akan memberi ganti kepada orang yang sabar berupa sorga. Bukankah ini hadiah tertinggi? Inilah idaman semua Muslim.

Jadi sikap yang benar ketika menghadapi ujian adalah semakin mendekatkan diri kepada Allah.  Tingkatkan pengabdian kepada Allah agar semakin dekat. 

Selain ibadah wajib maka sebaiknya lakukan juga yang sunnah. Semoga kita menjadi orang orang beriman yang sabar dan ridho dengan semua takdir Allah sehingga mendapat banyak pahala dari Allah SWT. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Sumber: inspiringquotes.us

Tags

Terkini

Terpopuler