BERITASUKOHARJO.com - Hari Raya Idul Adha yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia setiap 10 Dzulhijjah diikuti oleh Hari Tasyrik. Berbagai doa dianjurkan untuk diperbanyak saat hari ini.
Hari Tasyrik yang jatuh setiap 11, 12, dan 13 Dzulhijjah ini dinamakan tasyrik karena pada hari tersebut pada umumnya akan dilakukan pemanasan atau pengeringan daging-daging kurban di bawah terik matahari.
Adapun, pada Hari Tasyrik terdapat keutamaan amalan-amalan yang bisa dilakukan umat Islam serta ada larangan-larangannya tersendiri.
Selain amalan, ada larangan untuk umat Islam tidak diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa karena makan dan minum pada Hari Tasyrik dilakukan sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Nah, berikut adalah amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk memperbanyak pahala dan memanfaatkan Hari Tasyrik sebaik-baiknya sebagaimana BeritaSukoharjo.com rangkum dari laman Kemenag NTB.
Baca Juga: Resep Masak Cumi Hitam dan Cumi Asin, Lezat dan Mudah
Menyembelih Hewan Kurban
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada Hari Idul Adha hingga Hari Tasyrik selesai yaitu mulai tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah.
Sunah yang ditujukan untuk umat Islam yang mampu ini sebagai bentuk berbagi rezeki dan kenikmatan kepada orang lain.
Menikmati Makan dan Minum
Sebagaimana telah dijelaskan di awal, umat Islam tidak diperbolehkan untuk berpuasa pada Hari Tasyrik.
Umat Islam diwajibkan untuk menikmati hidangan makanan dan minuman sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT.
Oleh karena itu, Hari Tasyrik merupakan hari-hari yang baik untuk menikmati hidangan dari olahan hewan kurban.
Dari riwayat Abu Hurairah RA juga dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah mengutus Abdullah Bin Hudzaifah untuk keliling Kota Mina dan menyampaikan “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”
Baca Juga: Bahan Ekonomis, Hasil Lembut Montok! Simak Resep Bolu Tape Keju Panggang Berikut
Perbanyak Zikir dan Takbir
Pada Hari Tasyrik, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan takbir sebagaimana telah diperintahkan oleh Allah SWT dalam surah Al baqarah ayat 203 yang artinya, “Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang.”
Maksud dari hari yang berbilang adalah Hari Tasyrik yang juga dikenal dengan sebutan hari belasan.
Diketahui, Ikrimah, sahabat Nabi Muhammad SAW, mengatakan bahwa yang dimasksud dengan zikir adalah melantunkan takbir, yaitu Allahu Akbar (Allah Maha Besar) setiap selesai melaksanakan salat lima waktu.
Perbanyak Doa Sapu Jagat
Doa sapu jagat adalah doa untuk memohon ampun kepada Allah SWT karena pada Hari Tasyrik setiap doa dan permohonan ampun akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW selalu memanjatkan doa sapu jagat yang berbunyi:
Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar.
Artinya: “Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka.”
Oleh karena itu, perbanyaklah panjatkan doa, terutama doa sapu jagat dan amalan lainnya agar kita dapat memaksimalkan ibadah di Hari Tasyrik ini.***