Pemanasan Global! Suhu Inggris Melonjak hingga Capai 40 Derajat Celcius, Ilmuwan Prihatin

- 28 Juli 2022, 13:57 WIB
Ilustrasi pemanasan global
Ilustrasi pemanasan global /Pixabay/@catazul.

BERITASUKOHARJO.com - Suhu di Inggris melonjak hingga mencapai 40 derajat celcius. Sebelumnya, Cambridge University mencatat suhu Inggris mencapai 38,7 derajat 2019 lalu.

Suhu 40 derajat celcius adalah rekor tertinggi suhu terpanas di negara Inggris. Hal ini sangat dikhawatirkan oleh para ilmuwan karena gelombang panas ekstrem di Eropa terjadi lebih awal dari yang diperkirakan.

Suhu terpanas di Inggris ini diketahui setelah pemantauan cuaca dari Heathrow Airport yang mencatat suhu mencapai 40 derajat celcius pada hari Selasa, 19 Juli 2022.

Krisis iklim di Eropa mungkin akan lebih buruk dari yang diperkirakan oleh para ilmuwan berdasarkan perhitungan yang disarankan oleh climate models.

Baca Juga: Resep Bolu Kukus Gula Merah, Cemilan yang Empuk dan Mekar, No Mixer

Prof Peter Stott, seorang ilmuwan iklim di Met Office, mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut bahwa Inggris telah mencatat lebih dari 40,2 derajat Celcius tahun ini.

Dilansir BeritaSukoharjo.com dari India Today pada Kamis, 28 Juli 2022, lonjakan ini disebut telah memecahkan rekor sebelumnya yang terjadi pada tahun 2019 lalu.

Tercatat akibat dari gelombang panas yang terjadi di Inggris, telah terjadi sekitar 2.000 kematian selama dekade terakhir.

Baca Juga: Resep Puding Kopi Karamel, Cemilan Cantik dengan Rasa Premium, Cocok Disajikan saat Acara Keluarga

Lonjakan suhu yang ekstrem yang terjadi dapat menghambat segala aktivitas pekerjaan, sekolah, dan perjalanan.

Menurut penelitian dari Prof Peter Stott di tahun 2020 lalu, Inggris memiliki peluang untuk mencapai suhu 40 derajat celcius akibat pemanasan global.

Namun, dalam perhitungan yang dilakukannya, hasilnya menunjukkan Inggris memiliki kemungkinan yang relatif rendah.

Baca Juga: Sudah Terbukti! Ini Cara Rahasia Awetkan Cabai hingga Setengah Bulan, Tetap Mulus dan Pedas Maksimal

Hal tersebut, kira-kira satu dari seratus peluang yang terus berlanjut. Hal ini Ia sampaikan kepada The Guardian.

Ketika suhu di Inggris melonjak hingga 40 derajat celcius, ia khawatir karena ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

Selain Prof. Peter Stoff, Dr Nikos Christidis, seorang ilmuwan senior yang ahli dalam analisis multi model, mengatakan bahwa risikonya pasti meningkat dengan cepat.

Ia memperkirakan peristiwa suhu ekstrim ini akan menjadi hal yang lumrah dan akan berakhir pada akhir abad ini dan suhu tidak menjadi ekstrim lagi.

Baca Juga: Resep Tumis Tahu Telur Pedas, Menu Makan Siang Praktis untuk Tanggal Tua, Dijamin Enak

Dr. Friederike Otto, seorang dosen senior di Imperial College London, mengatakan lonjakan suhu hingga 40 derajat Celcius adalah hal yang mustahil terjadi tanpa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Dr. Friederike Otto menambahkan bahwa gelombang panas akan terus memburuk sampai emisi gas rumah kaca dihentikan.

Prof. Stefan Rahmstorf, ahli kelautan dan klimatologi Jerman dari Institut Potsdam, yang meneliti dampak Iklim di Jerman.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Begini Cara Rahasia Menyimpan Bawang Putih agar Awet Sebulan, Simple Banget

Dirinya mengungkapkan tiga hal yang menyebabkan terjadinya peristiwa gelombang panas yang ekstrem belakangan ini.

Faktor yang pertama, karena daratan memanas jauh lebih cepat daripada lautan, yang menutupi 70% planet ini dan mendominasi rata-rata global.

Alasan yang kedua karena perubahan pola cuaca dapat menghasilkan suhu yang lebih ekstrem.

Ketiga, karena perlambatan arus utama Samudra Atlantik cenderung meningkatkan panas pada musim panas dan kekeringan melanda Eropa. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x