Sinopsis Lengkap Film Bronson, Biografi Satu-satunya Mafia Inggris yang Mendapat Pembebasan Bersyarat

- 13 Mei 2022, 13:59 WIB
Sinopsis film Bronson.
Sinopsis film Bronson. /Tangkapan layar IMDb/

BERITASUKOHARJO.com - Bronson, sebuah film yang mengisahkan tentang obsesi seorang laki-laki yang ingin diakui keberadaannya oleh orang-orang di sekitarnya dengan cara yang tidak wajar.
 
Sinema bertemakan biografi kriminal ini terinspirasi dari kisah nyata kehidupan seorang narapidana paling keji seantero Inggris Raya. 
 
Ia tak hanya disegani oleh seluruh penghuni lapas, namun juga para sipir yang bertugas mengamankan penjara.
 
 
Cerita dimulai dengan diperlihatkan ilustrasi kehidupan di Inggris tahun 1950-an, di mana lahir seorang anak dari keluarga berkecukupan yang diberi nama Michael Peterson. 
 
Meski tumbuh dalam keluarga yang terdidik, tak lantas membentuk Michael menjadi pribadi yang memiliki sikap terpuji.
 
Di usianya yang baru menginjak tiga belas tahun, Michael muda telah terjerumus dalam tindakan yang merugikan orang lain seperti gemar berkelahi, melakukan aksi perampokan bahkan menyerang gurunya sendiri.
 
Beranjak dewasa, Michael menjalani hidup sewajarnya seperti kebanyakan orang dengan bekerja di sebuah restoran.
 
 
Karena gaji yang diterimanya terbilang sedikit, ia lalu memutuskan untuk mencuri uang di kasir tempatnya bekerja. 
 
Tak lama kemudian, dua orang polisi mendatangi rumahnya dan bertemu dengan ibunya. Sang Ibu lantas mempertemukan kedua polisi itu dengan anaknya. 
 
Selanjutnya, Michael yang sedang diinterogasi nampak tak suka dengan kehadiran kedua polisi itu, lalu menghajar mereka.
 
Scene kemudian beralih ke tahun 1974, di mana saat itu Michael telah berkeluarga dan memiliki seorang anak. 
 
 
Meski dikenal barbar, namun Michael tak pernah sekalipun menyakiti istrinya. Di sisi lain, keinginan Michael untuk menjadi terkenal berbanding terbalik dengan kemampuannya. 
 
Hal itu mendorongnya untuk kembali melakukan aksi pencurian di kantor pos terdekat menggunakan sebuah soft gun. Ia pun berhasil mendapatkan uang sejumlah 52 poundsterling. 
 
Karena tindakannya itu, ia dihukum tujuh tahun penjara oleh pengadilan. Istrinya yang mengetahui hal tersebut kemudian mendatangi kantor polisi lalu menceraikannya di hari pertama Michael menjalani masa tahanan. 
 
Namun ia tidak menanggapi istrinya. Di awal masa tahanan, Michael merasa penjara bukanlah sebuah tempat yang menyeramkan. 
 
 
Pria itu justru menjalani kehidupannya dengan menikmati fasilitas penjara yang lebih mirip hunian mewah. Namun, seiring berjalannya waktu, Michael merasa jenuh. 
 
Untuk menarik perhatian orang-orang di penjara dan mengatasi keinginannya dalam bertarung, Michael lalu mencari masalah baru. Laki-laki berandal itu lantas memukuli beberapa sipir penjara saat sedang bekerja. 
 
Akibat perbuatannya, hakim memutuskan menambah masa kurungan menjadi 7 tahun lamanya, sehingga ia harus menjalani hukuman selama 14 tahun. 
 
Meski begitu, popularitas Michael terus meningkat karena insiden tersebut. Teman-temannya, sesama penghuni lapas menyoraki pria itu setiap kali ia berulah.
 
Singkat cerita, ia menjadi sangat terkenal yang menyebabkannya harus dipindahkan ke banyak penjara. 
 
 
Terhitung Michael pernah mendatangi seratus dua puluh penjara berbeda, lantaran tak ada satupun orang yang yang sanggup menghadapi aksi brutalnya.
 
Kemudian, pihak lapas memasukkan Michael ke rumah sakit jiwa, karena dianggap belum mampu mengelola emosinya dengan baik. 
 
Ia merasa tempat itu seperti neraka, sebab tidak ada orang yang bersorak ataupun mendukungnya mana kala ia melakukan aksi kejahatan.
 
Hal ini diperparah dengan tindakan perawat yang tidak bersimpati dan langsung menyuntikkan penenang agar ia tak memberontak. 
 
 
Di sini, terlihat perawat menggunakan obat Chlorpromazine, sejenis penenang yang berfungsi untuk mengatasi gangguan psikosis dan mengurangi perilaku agresif.
 
Bertahun-tahun lamanya perawat memberikan obat tersebut kepada Michael sesuai dengan kondisi mentalnya. 
 
Hal ini kemudian berdampak pada pola perilaku laki-laki itu, di mana ia tidak dapat berbicara dan hanya terbaring di tempat tidur.
 
Singkat cerita, perawat menganggap Michael telah mampu mengontrol emosinya, sehingga mereka menurunkan penggunaan obat penenang. 
 
 
Michael melihat hal tersebut sebagai suatu kesempatan yang baik dan mulai menyusun taktik agar dapat keluar dari tempat itu.
 
Ia lantas menghabisi salah seorang pasien yang sering menghinanya, dengan harapan bisa kembali menjalani kehidupan di sel tahanan.
 
Keinginan Michael pun terwujud saat itu. Setibanya di penjara, Michael justru diasingkan ke sebuah sel.
 
Ia harus menjalani masa tahanan sendirian dan terpisah dari teman-temannya selama dua puluh enam tahun. 
 
 
Hal ini membuat pria itu frustrasi lantas memikirkan kembali cara yang tepat untuk dapat bebas dari sana.
 
Setelah itu, Michael kembali membuat kerusuhan dengan menghancurkan fasilitas yang terdapat di penjara. 
 
Karena aksinya, ia mendapat penjagaan ekstra ketat dari pihak lapas hingga harus menurunkan Tim Tanggap Darurat untuk menangani masalah ini.
 
Di samping itu, mengingat besarnya kerugian yang diakibatkan oleh tindakannya, Michael ditolak di seluruh penjara yang ada di Inggris. 
 
 
Scene berganti ke Michael yang menjadi terkenal hingga akhirnya Ratu Elizabeth, Penguasa Inggris menyetujui pembebasan bersyarat bagi pria itu. Ketika bebas, Michael kemudian dijemput oleh ibunya. 
 
Namun, setiba di rumahnya, Michael terlihat bingung karena sebagian besar barang miliknya tak nampak berada di kamarnya.
 
Ibunya menjelaskan bahwa ruangan mereka tak cukup menampung barang-barang itu, sehingga barang-barang tersebut tidak jadi dipindahkan. 
 
Setelah tinggal bersama ibunya selama beberapa hari, Michael memilih hidup bersama pamannya yang memiliki bisnis prostitusi.
 
 
Di tempat itu, Michael mengenal beberapa wanita penghibur yang merupakan anak buah Pamannya.
 
Suatu ketika, Michael mengunjungi Paul, seorang teman sekaligus mantan narapidana yang memuji keperkasaannya saat bertarung.
 
Paul menawarkan Michael untuk menjadi petarung ilegal. Pekerjaan ini mengharuskan Michael berduel dengan lawan-lawannya untuk mendapatkan penghasilan yang fantastis. 
 
Namun, demi mempermudah orang-orang mengenal Michael, Paul menyarankan sahabatnya untuk berganti nama menjadi Charles Bronson, seorang aktor kenamaan Amerika yang terkenal dengan aksi laga yang memukau penonton di masa itu. 
 
 
Michael setuju dengan kerjasama yang ditawarkan Paul kepadanya. Scene kemudian memperlihatkan Michael yang telah berganti nama menjadi 'Bronson' mulai bertarung melawan saingannya. 
 
Ternyata, memiliki postur tubuh yang ideal memudahkan Bronson untuk mengalahkan lawan-lawannya.
 
Alhasil, ia selalu menang di setiap laga, bahkan salah seorang rivalnya bersedia memberikan uangnya untuk melihat Bronson melawan anjing-anjing ganas. 
 
Di sisi lain, Bronson rupanya jatuh cinta dengan salah seorang karyawan pamannya yang berprofesi sebagai WTS.
 
 
Bronson yang berniat menikahi perempuan itu lantas mencuri cincin mahal yang terdapat di sebuah toko perhiasan.
 
Tapi, perempuan itu menolak dengan tegas, karena telah memiliki seorang kekasih yang juga akan menikahinya. 
 
Tak lama kemudian, polisi menangkap dan sekali lagi menjebloskan Bronson ke penjara. Terhitung ia baru menjalani kehidupan normal di luar penjara selama enam puluh sembilan hari.
 
Di hari-hari awal kedatangannya, Bronson nampak baik-baik saja. Akan tetapi, belum genap sebulan, hasrat bertarungnya tumbuh kembali. 
 
 
Bronson kemudian menyandera seorang sipir yang bertugas mengantarkan buku ke ruangan selnya dan mengurung sipir itu bersamanya.
 
Kepala penjara yang mengetahui hal itu lalu menghubungi Bronson, tapi ia justru menanyakan apa yang dapat diberikan kepala penjara agar ia tidak kembali melakukan kejahatan.
 
Setelah itu, Bronson mendapat ide gila. Ia melepaskan semua pakaian yang dikenakan, lantas meminta sipir yang sedang bersamanya di kamar sel untuk membaluri seluruh tubuhnya dengan mentega. 
 
Hal ini ia lakukan agar ketika melarikan diri dari tempat itu, tidak ada satupun penjaga lapas yang bisa menangkapnya. Namun, dugaannya salah. 
 
 
Mereka menghajarnya hingga wajah dan tubuhnya bengkak. Meski begitu, Bronson tetap berkelahi karena menurut pandangannya, hanya dengan cara itulah orang-orang menghormati dia. 
 
Berbeda dengan penjara-penjara sebelumnya, Bronson dan beberapa narapidana di penjara ini mendapat pelatihan dalam bidang seni, khususnya melukis.
 
Mereka tidak hanya mengasah bakat melukis, namun juga menunjukkan apa yang mereka rasakan selama menjalani masa tahanan di tempat itu. 
 
Di sisi lain, Bronson ternyata memiliki talenta luar biasa yang belum pernah ditunjukkannya, sehingga ia mampu melukis dengan sangat indah, bahkan tutor kelas melukis memuji lukisannya. 
 
 
Didorong oleh pengakuan dan pujian yang didapatkannya, semenjak itu, Bronson menghabiskan waktunya dengan hanya melukis. Ia juga tak nampak lagi melakukan tindakan anarkis seperti sebelum-sebelumnya. 
 
Karena inilah, tutornya berjanji untuk menunjukkan karya terbaiknya kepada kepala lapas dan gubernur.
 
Di hari di mana Bronson bertemu dengan kepala lapas ditemani tutornya, laki-laki itu justru mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari kepala lapas yang nampak tidak peduli dengan lukisan itu.
 
Ia juga mengatakan bahwa ia senang dengan kemajuan Bronson yang mulai konsisten ke arah yang lebih baik. Ia juga berharap bahwa Bronson bisa mempertahankan apa yang telah ia mulai. 
 
 
Walaupun Bronson telah berusaha untuk melakukan segala hal yang baik dan positif, tapi ia selalu mendapat respon yang mengecewakan.
 
Karena itulah, dia menganggap bahwa jika ia ingin meraih pengakuan, maka satu-satunya cara yang harus dilakukan hanyalah bertindak barbar.
 
Scene kembali memperlihatkan Bronson yang menahan tutor seninya lalu melumuri tubuhnya dengan cat minyak berwarna hitam.
 
Setelah itu, Bronson berteriak memanggil sipir untuk masuk dan mengajak berduel. Kisah ini diakhiri dengan menampilkan profil Michael Peterson alias Charles Bronson secara singkat.
 
 
Hingga saat ini, Bronson masih berada ruang tahanan dan mendapatkan hukuman penjara seumur hidup.
 
Pesan moral yang dapat kita pelajari dari kisah di atas adalah kita harus selalu menghargai dan tidak meremehkan setiap hal baik yang dilakukan seseorang, sebab kita tidak pernah tahu seberapa besar usaha yang mereka berikan untuk hal tersebut.***
 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: IMDb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x