Gurun Libya merupakan wilayah yang jarang dihuni oleh penduduk. Pada musim panas, suhunya bisa sangat terik dan mencapai 40 derajat Celcius atau 104 Fahrenheit.
Video di Facebook yang diunggah oleh layanan ambulans menunjukkan terdapat jasad membusuk di gurun pasir, di dekat truk pick-up.
Ibrahim Belhasan menambahkan, dua jasad dari kelompok tersebut terindikasi sebagai warga Libya.
Sementara 18 mayat lainnya diyakini sebagai migran dari Chad yang hendak menyeberang ke Libya.
Baca Juga: Menjelang Idul Adha 1443 H, 28.826 Ekor Sapi Dikirim dari NTT ke Sejumlah Wilayah di Indonesia
Libya sendiri menjadi titik transit yang banyak dituju oleh orang-orang yang melarikan diri dari kemiskinan dan perang di daerah Afrika.
Selain Afrika, sebagian migran dari Timur Tengah pun bertandang ke Libya untuk transit menuju Eropa.
Para migran berharap kehidupan yang lebih baik di belahan Eropa dengan cara melewati rute yang berbahaya, melintasi gurun dan di atas Mediterania.
Libya menjadi jalur yang dipilih sejak pemberontakan yang didukung NATO 2011 dan menggulingkan Muammar Gaddafi, pemimpin lama negara tersebut.
Baca Juga: Nafsu Makan Karina aespa Tuai Perdebatan, Netizen: Fakta atau Fiksi?