BERITASUKOHARJO.com – Seorang sopir truk yang melakukan perjalanan melewati padang pasir menemukan puluhan mayat di sekitar barat daya Kufra.
Mayat-mayat tersebut ditemukan pada hari Selasa, 28 Juli 2022 sekitar 320 kilometer (198 mil) barat daya Kufra dan 120 km (74 mil) dari perbatasan dengan Chad.
Dilansir BeritaSukoharjo.com melalui Al Jazeera, setidaknya ada 20 jasad yang awalnya tersesat di gurun Libya yang telah ditemukan dan dievakuasi oleh tim penyelamat.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Berdasarkan pernyataan tim penyelamat, kelompok yang tewas di gurun Libya diduga meninggal dunia karena kehausan.
Mayat-mayat yang diduga sebagai migran tersebut dikatakan telah meninggal sekitar 2 minggu dan baru ditemukan.
Panggilan terakhir yang dilakukan oleh kelompok adalah pada tanggal 13 Juni melalui telepon seluler. Setelahnya, tidak ada lagi kabar yang terdengar.
“Sopirnya tersesat.. dan kami yakin kelompok itu meninggal di padang pasir sekitar 14 hari (2 minggu) yang lalu sejak panggilan terakhir melalui telepon seluler pada 13 Juni,” ujar kepala ambulans Kufra, Ibrahim Belhasan pada hari Rabu, 29 Juni 2022.
Baca Juga: Tertangkap Kamera! Wallpaper 7 Idol K-Pop Ini Seakan Tunjukkan Kepribadian Mereka