Covid-19 di Korut Capai Ratusan Ribu Kasus, Presiden Baru Korsel Tawarkan Vaksin

- 14 Mei 2022, 17:08 WIB
ILUSTRASI - Usai Korut mengumumkan kasus kematian pertama akibat Covid-19, Korsel tawarkan bantuan medis dan vaksin.
ILUSTRASI - Usai Korut mengumumkan kasus kematian pertama akibat Covid-19, Korsel tawarkan bantuan medis dan vaksin. /Pixabay

Ketika Presiden Yoon Suk Yeol pertama kali mengunjungi ruang pers kantor kepresidenan, salah satu pertanyaan wartawan adalah tentang rencana kerjasama dengan Korut mengenai vaksin.

Dijawab oleh Presiden Yoon Suk Yeol bahwa tentu saja akan ada pembicaraan tersebut melalui saluran Kementerian Unifikasi Korea.

Kementerian Unifikasi Korea bertanggung jawab atas hubungan antar dua negara Korea. Selama ini hubungan antara Korsel dan Korut terjadi melalui kementerian ini.

Seorang pejabat kepresidenan memberikan pernyataan ke wartawan kalau situasi wabah Covid-19 Korut jauh lebih buruk dari yang diberitakan. Disebutkan bahwa situasinya jauh lebih serius dari yang bisa dibayangkan.

Baca Juga: Manfaat dari Memaafkan Orang Lain Dengan Tulus, Berpengaruh pada Mental Anda

Sebetulnya, Korut belum membagi informasi atau meminta bantuan mengenai wabah tersebut kepada Korsel. Namun, Korsel dengan siap sedia akan menanggapi jika Korut meminta bantuan.

Nantinya, akan diterapkan prinsip yang memisahkan antara bantuan kemanusiaan dengan masalah militer dan keamanan.

Pejabat kepresidenan tidak menyebutkan secara rinci, namun tampaknya merujuk pada sanksi internasional yang dikenakan pada Korea Utara.

Sanksi internasional tersebut mengenai program nuklir dan misil milik Korut yang menghalangi sebagian besar pertukaran ekonomi dengan negara tersebut.

Baca Juga: Diandra Ariesta Sumbang Emas Pertama Kick Boxing di Sea Games

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah