"Tidak perlu jauh-jauh mencari karena tetangga terdekat, Indonesia juga menggunakan jet tempur dari dua blok, yakni Sukhoi Su-30 buatan Rusia dan F-16 dari Amerika Serikat.
Tentara Indonesia tidak hanya menggunakan pesawat tempur dari kedua blok tersebut, tetapi tentara daratnya (TNI AD) juga menggabungkan sistem persenjataan dari Rusia dan Amerika Serikat serta beberapa negara lain.
Selain Indonesia, Angkatan Udara India juga menggabungkan pesawat tempur dari Rusia, Su-30MKI, MiG-21 dan lainnya dengan pesawat tempur Barat lainnya seperti Rafale dan Mirage," kata media Malaysia.
Dan kini, Amerika Serikat sedang mempromosikan pesawat tempur versi terbarunya, F-15 untuk menarik minat India membelinya.
"Bahkan, bagi angkatan udara Malaysia, India dan Indonesia serta banyak angkatan udara negara lain yang memilih "rute yang sama" yaitu menggabungkan jet tempur dari dua blok kekuatan, mereka sangat beruntung.
Keberuntungan memiliki jet tempur dari dua blok kekuatan yang berbeda telah memungkinkan mereka untuk menguasai dua jenis teknologi yang berbeda, yaitu teknologi Rusia dan teknologi AS dan Barat," ujar Media Malaysia.*** (Tim PRMN 10/Pikiran-Rakyat)