Evakuasi WNI ini terpaksa dilakukan setelah Afganistan dikuasai Taliban dan diprediksi akan membahayakan warga asing. Dari pengungkapan misi ini, ternyata awal mula yang akan dikirim adalah pesawat komersil.
Akan tetapi dalam beberapa jam sebelum keputusan diambil, ada perubahan. Pesawat TNI AU akhirnya yang dikirim dalam misi berbahaya ini.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afganistan Disebut Fadli Zon Sejarah Kekalahan Baru Amerika
"Sesuai koordinasi dengan Panglima TNI, maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer," ujar Retno ketika menyambut WNI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Pesawat TNI berangkat pukul 06.00 WIB, dengan menempuh rute Jakarta-Aceh-Colombo-Karachi-Islamabad-Kabul.
Hal yang dinilai luar biasa adalah kerja cepat dalam mengurus perizinan melakukan pendaratan. Misal saat pesawat akan mendarat di Islamabad. Semua pengurusan legal dilakukan saat pesawat masih mengudara.
Baca Juga: Melarikan Diri Ke Tajikistan, Presiden Afghanistan Bersumpah Akan Kembali
Pesawat akhirnya mendapat izin mendarat di Islamabad pukul 20.27 waktu setempat pada Rabu, 18 Agustus 2021. Di tengah perjalanan ini, kendala mulai dijumpai, yakni pada saat akan mendarat di Kabul.
Izin mendarat di Bandara Kabul awalnya diagendakan pada 19 Agustus 2021, akan tetapi mendadak terjadi penundaan. Koordinasi terus dilakukan untuk mengurus izin landing pesawat di Bandara Hamid Karzai Kabul.
"Semula kita berhasil mendapatkan slot mendarat untuk 19 Agustus pagi sekitar pukul 04.10 waktu setempat," papar Retno.