BERITASUKOHARJO.com-Beberapa waktu lalu sempat viral potongan video yang memperlihatkan seorang jemaah haji UPG 14 asal Kabupaten Luwu yang mengatakan bahwa rombongan mereka ditelantarkan oleh panitia haji.
Ternyata yang terjadi tidak demikian. Berdasarkan klarifikasi dari Kasi Layanan Akomodasi Daker Madinah, Ali Machzumi, mengatakan bahwa jemaah kloter 14 embarkasi Makassar (UPG 14) tidak ditelantarkan tapi dipindahkan ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
Berdasarkan lansiran BeritaSukoharjo.com dari laman Kemenag, video yang sempat viral itu disebabkan terjadinya miskomunikasi antara pihak majmu'ah dengan para jemaah. Padahal jemaah UPG 14 dipindahkan ke hotel yang lokasinya lebih strategis.
“Sebenarnya ini masalahnya sudah selesai. Di awal hanya ada miskomunikasi. Pihak majmuah memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi,” kata Ali.
Dia juga melanjutkan, ”Jadi mereka dipindahkan ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Sama sekali bukan ditelantarkan. Jemaah haji asal Kabupaten Luwu Utara sekarang sudah berada di hotelnya.”
Selain itu, hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Iqbal Ismail. Para jemaah haji UPG 14 itu tidak ditelantarkan, tapi dipindahkan ke hotel yang lebih strategis lokasinya.
Baca Juga: SIMAK! Inilah Ketentuan Jemaah Haji Indonesia Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan
Iqbal menjelaskan pihak panitia memindahkan hotel kloter 14 ini dengan pertimbangan jumlah jemaah haji yang lansia di kloter ini banyak, maka untuk memudahkan mereka ke Masjid Nabawi maka mereka harus pindah hotel.
Namun, teman-teman jemaah haji itu menjadi panik karena mereka mengira mereka diusir dari hotel.
“Bukan ditelantarkan tetapi dipindahkan ke hotel yang jauh lebih bagus, dan dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian teman-teman rombongannya lainnya panik dikira diusir, justru diberi hotel yang lebih dekat karena banyak lansia yang di kloter itu,” kata Iqbal.
Ketua kloter 14 Kabupaten Luwu Utara, Ahwan melalui rekaman video juga meluruskan kejadian yang sebenarnya terjadi saat proses pemindahan itu.
Menurut dia video yang terlihat itu pada saat terjadi proses pemindahan.Padahal mereka dipindahkan ke hotel yang jaraknya hanya 50 meter dari Masjid Nabawi.
“Jadi pindah hotel ini dilakukan karena agar jemaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
Jarak hotel yang diberikan itu justru berjarak 50 meter saja dari masjid, dan ini sangat strategis dan membantu kita, hanya yang terlihat di video itu proses perpindahannya jadi bukan terlantar. Itu sama sekali tidak benar,” tegas Ahwan.***