Berita tersebut kemudian mengundang berbagai tanggapan dari swifties Indonesia. Namun, bukannya kecewa, sebagian besar dari mereka malah tidak terkejut akan hal itu dengan berbagai alasan lainnya.
Beberapa di antaranya tidak setuju konser Taylor Swift diadakan di Indonesia dengan berkaca dari konser-konser artis luar sebelumnya, seperti Coldplay.
“aku ga berharap & ga pengen taylor ke indo juga sih. coldplay aja kemaren chaos parah & banyak berita gaje, apalagi taylor hhh,” tulis @blvr****.
“Aku malah prefer Taylor jangan ke indo. Jelas tiketnya bakal habis diborong calo sama yg wts. Malesin cuy. Mending kalo ada duit sekalian samperin doi ke Jepang atau Singapore,” tulis @vousmevoye*****.
Selain itu, ada pula yang menyoroti mengenai kostum dan lagu yang dibawakan pada konser Taylor Swift kemungkinan besar akan menuai banyak kritikan.
“Jangan harap nder, simple aja masalah outfit. Lover era mesti banyak di hujat terlalu terbuka blabla bla meski dia udah pakai stocking. Mau lebih tertutup lagi nanti vibesnya beda (mungkin),” tulis @folklord****.
“hmm, selamanya sepertinya gaakan bisa. costume tay yang begitu aja sudah dilarang di lover era, midnights era, etc. lagu yntcd tay terkait LGB* bakal jadi perbincangan dan gabakal bisa dimainin. ada kampanye anti taylor saat 2023 besar-besaran di jakarta,” tulis @yamz*****.
Itulah alasan mengapa konser The Eras Tour hanya diadakan di Singapura dan bagaimana respons dari Swifties Indonesia setelah mengetahui kabar tersebut. ***