BERITASUKOHARJO.com - Jika Anda adalah warga Kalimantan Selatan, kisah tentang Kota Saranjana tentu bukanlah kisah yang asing lagi.
Kota Saranjana sejak dulu oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai kota misterius yang dihuni oleh makhluk gaib atau yang kita kenal dengan jin.
Banyak orang yang bersaksi bahwa Kota Saranjana padat akan kesibukan kota pada umumnya.
Di sana, terdapat banyak gedung-gedung, rumah mewah, serta riuh kendaraan yang lalu lalang. Kota Saranjana ini disebut-sebut sebagai kota dengan kekayaan yang melimpah.
Baca Juga: Resep Cemilan Molring Cikruh Pedas, Ide Bisnis Terbaru, Dijamin Banjir Orderan
Berikut beberapa hal tentang Kota Saranjana yang telah dirangkum BeritaSukoharjo.com dari berbagai sumber:
1. Kejadian-Kejadian Aneh
Menurut cerita masyarakat setempat, pernah ada beberapa kejadian aneh yang dialami beberapa orang di sana.
Ada cerita tentang pesanan mobil-mobil mewah dari Surabaya, tetapi tidak diketahui asal pemesannya.
Bahkan konon di tahun 1980, Pemerintah setempat dikagetkan oleh kedatangan sejumlah alat-alat berat pesanan dari Jakarta yang dipesan seseorang dengan alamat kota Saranjana dan telah dibayar lunas.
Padahal, secara administratif, Kota Saranjana tidak ada di Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Resep Kambing Oven, Hidangan Lezat dan Mudah Untuk Sajian Idul Adha 1443 H
Ada juga kisah tentang kapal Ferry yang mengangkut banyak penumpang dari Tanjung Serdang Kota Baru, tetapi saat kapal ini bersandar ke pelabuhan Batu Licin, isi kapal tersebut mendadak sepi.
Di Kota Saranjana ini juga dipercaya ada istana megah yang membuat siapa pun yang datang akan terbuai dengan kemegahan dan keindahannya sehingga mereka pun lupa untuk pulang ke tempat asal.
Kisah tersebut kerap dihubungkan dengan banyaknya kasus orang hilang saat melintas di wilayah ini dan akhirnya tidak pernah kembali hingga kini.
Baca Juga: Resep Sate Maranggi Khas Purwakarta, Mudah Hanya Pakai Teflon
2. Lokasi Kota Saranjana
Kota Saranjana diyakini berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan atau Pulau Halimun Kota Baru.
Namun, jangan pernah nekat untuk mencari keberadaan kota ini kalau tidak ingin bernasib sama dengan beberapa orang yang dinyatakan hilang di lokasi yang diyakini sebagai Kota Saranjana.
Tidak ada yang tahu pasti di mana dan bagaimana caranya untuk menemukan Kota Saranjana tersebut.
Namun, satu hal yang pasti, pada tahun 1845, Kota Saranjana sempat ada di dalam peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo karya naturalis Belanda, Salomon Muller.
Baca Juga: Resep Tongseng Sapi, Empuk dan Kaya Rempah
Terlihat jelas pada peta bahwa ada wilayah yang bernama Tanjung Seranjana, wilayahnya terletak di sebelah selatan pulau laut.
Namun, setelah berpuluh tahun kemudian, nama Saranjana lenyap bagai ditelan bumi. Tak lagi pernah ditemukan di peta, tak ada yang tahu apa penyebabnya.
Misteri kota gaib Saranjana tak berhenti sampai di situ. Warga setempat di Kota Baru menuturkan bahwa Kota Saranjana dikenal sebagai wilayah yang dihuni oleh orang-orang cantik dan tampan. Namun, mereka dipercaya hanyalah sebagai makhluk gaib dari golongan jin.
Baca Juga: Resep Sempol Ekonomis Tanpa Daging, Cemilan Enak Sekaligus Ide Jualan Modal Sedikit
3. Pengalaman Mistis Ada Band dan Ari Lasso
Pengalaman mistis terkait Kota Saranjana juga pernah dirasakan oleh para personel Ada Band saat mereka melakukan konser di tahun 2005 silam.
Kala itu, mereka diminta untuk tampil di sebuah daerah terpencil di Kota Baru. Dari keterangan panitia, mereka dikabari bahwa tiket yang terjual saat itu sejumlah 7.000 hingga 8.000 tiket.
Namun, betapa kagetnya saat mereka tiba di lokasi karena di atas panggung, mereka melihat penonton begitu banyak hingga mencapai sekitar 14.000 orang.
Anehnya, penonton yang terlalu banyak tersebut lebih banyak diam, berperawakan dingin, dan bertingkah aneh, tidak seperti penonton konser pada umumnya yang biasanya ikut bernyanyi bahkan menari saat menonton konser.
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Daging, Kamu Wajib Coba!
Hal serupa juga diceritakan Ari Lasso dalam podcast Raditya Dika pada tahun 2019 lalu.
Meski ia merahasiakan nama kotanya, tetapi banyak netizen yakin bahwa konser menyeramkan yang dimaksud adalah ketika ia mengadakan tur 30 kota bersama Ada Band di tahun 2005.
Ari Lasso bahkan menceritakan bahwa sebelum tampil, para panitia sudah terlebih dulu memperingatkannya bahwa jika ada yang aneh, lebih baik diabaikan saja.
Selain Ari Lasso dan Ada Band, pada tahun 1999, band lokal bernama Rimba Bornea juga mengalami jejadian mistis. Mereka melihat sorotan mata merah dari sebagian besar penonton yang datang.
Orang-orang yakin bahwa para penonton yang datang saat konser Ari Lasso, Ada Band, dan Rimba Borneo adalah penduduk kota gaib Saranjana yang tak lain adalah para jin.
Baca Juga: Resep Daging Krispi Simple Mantul, Tak Kalah Enak dari Versi Ayam
4. Tentang Pua Leba
Adalah Pua Leba warga desa Tanjung Lala, dikenal sebagai satu-satunya warga desa yang telah berkali-kali keluar masuk di Kota Saranjana.
Kata Pua Leba penghuni Kota Saranjana sebenarnya sama saja dengan warga Indonesia pada umumnya, terdiri dari beberapa suku dan memiliki kehidupan normal seperti kita.
Mereka bahkan berbelanja dan bersekolah di kehidupan nyata sebagaimana layaknya kita. Namun, tidak akan ada yang bisa menyadarinya.
Pua Leba beberapa kali mencoba mengantar orang lain ke Kota Sarjana, tetapi tak satu pun dari mereka yang berhasil melihatnya.
Baca Juga: Bingung Bikin Olahan Singkong? Yuk, Coba Resep Cassava Cake Kukus, Lezat dan Nikmat
Hanya terdengar suara riuh kendaraan pada malam hari dan lantunan musik yang terdengar samar-samar yang kadang bisa dirasakan oleh satu-dua orang di sekitar wilayah bukit yang dipercaya sebagai gerbang masuk ke Kota Saranjana.
Saking indahnya Kota Saranjana, banyak warga yang juga percaya bahwa di sana adalah tempat wisata para jin dari seluruh dunia, terutama para jin Muslim.
Kisah Kota Gaib Saranjana adalah misteri yang tak ada habisnya untuk dibicarakan. Percaya atau tidak, itu tergantung keyakinan dan persepsi kita masing-masing.
Namun, yang pasti, bagi umat Muslim, percaya pada hal-hal gaib adalah termasuk dalam cabang-cabang keimanan. ***