Putri Nia Daniati Datang Bersama Suami ke Polda Metro Jaya Klarifikasi Dugaan Penipuan CPNS

11 Oktober 2021, 15:34 WIB
Nia Daniaty, dan putrinya, Olivia Nathania. /Instagram.com/@niadaniatynew

SUKOHARJOUPDATE - Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania akhirnya memenuhi pemanggilan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Olivia, tiba di Polda Metro Jaya bersama suaminya Rafly N Tilaar untuk memberikan klarifikasi terkait kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat seleksi CPNS fiktif.

Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat berjudul "Anak Nia Daniaty Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Hari Ini Terkait Dugaan Penipuan CPNS" berdasarkan laporan, keduanya disebut telah melakukan aksinya sejak tahun 2019 lalu. Bahkan kerugian dari aksi dugaan penipuan itu itu mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga: PPKM Level 4 Berlanjut Atau Tidak? Jokowi Soroti Kenaikan Kasus Covid di 5 Provinsi di Indonesia

"Total kerugian Rp9,7 miliar," kata pengacara pihak korban, Odie Hodianto, di Polda Metro Jaya, Jumat, 24 September 2021.

Menurut Odie, total ada ratusan korban yang merugi akibat kasus tersebut. Hal itu terhitung sejak 2019 lalu. "Korban ada 225 orang," ujarnya.

Dalam kasus ini, Olivia mengaku dapat meloloskan orang untuk menjadi PNS melalui jalur prestasi tanpa tes.

Baca Juga: Antisipasi Penularan, Bupati Karanganyar Minta Warga Jalani Isoman di BLK dan Gedung Wanita

Para korban mengkonfirmasi adanya jalur prestasi itu ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), namun pihak BKN membantah.

"BKN menyatakan bahwa tidak ada yang namanya jalur prestasi dari 2019 sampai tahun 2021. Apalagi dengan atas namakan PNS dipecat tidak hormat dan meninggal dunia karena Covid-19," tuturnya.

Atas perbuatannya Olivia dan suaminya diduga melanggar Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP.

Baca Juga: Gandeng Pasar Modal, OJK Gelar Vaksinasi Massal dan Bantuan Sosial di Karanganyar

Mengenai tuduhan ini, Olivia membahantah kalau ia dan suami Rafly N Tilaar terlibat dalam kasus dugaan penipuan CPNS tersebut.

Olivia menjelaskan kalau ia hanya menyelenggarakan les bagi para masyarakat yang ingin mengikuti tes tersebut.

"Perlu saya luruskan, saya hanya menyelenggarakan les untuk masuk calon pegawai negeri sipil (CPNS)," katanya.*** (Muhammad Rizky Pradila/Pikiran-Rakyat)

Editor: Dita Arnanta

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler