Network
Saat ini, wirausaha baru di Indonesia cenderung memulai bisnisnya dari skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya memberikan pelatihan dan perhatian lebih kepada para UMKM yang mampu menyumbang pendapatan Negara.
Baca Juga: Memanfaatkan Adanya KTT ASEAN Ke-42, UMKM Bergerak untuk Memasarkan Produk Secara Gratis
Berdasarkan data, KemenKopUKM menyebutkan bahwa 99% lapangan pekerjaan baru berasal dari UMKM. Dari lapangan pekerjaan yang ada 97% tenaga kerja yang diserap oleh UMKM, berasal dari SDM lokal di Indonesia.
UMKM lebih banyak memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dibandingkan dengan menggunakan tenaga mesin. Jika dilihat berdasarkan data penyerapan tenaga kerja dari Unit Usaha Indonesia pada tahun 2019 terdapat penyerapan tenaga kerja yang tinggi.
Jumlah serapan tenaga kerja Indonesia terbanyak berasal dari kategori Usaha Mikro dengan jumlah tenaga sebanyak 109,8 juta. Peringkat selanjutnya disusul oleh Usaha Kecil sebesar 5,9 juta, 3,8 juta Usaha Menengah dan 3,8 Usaha Besar.
Hingga saat ini pemerintah terus berupaya untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan para wirausahawan di Indonesia. Pemerintah menargetkan lahirnya 1 juta wirausaha baru di Indonesia.
Tujuannya, tidak hanya untuk meningkatkan status perekonomian menjadi Negara maju, melainkan untuk membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat juga. ***
