Sementara itu, perusahaan besar tidak semudah itu untuk membuat sesuatu yang baru.
3. Difficulty on Catching Trends
Menurut sebuah data, hanya terdapat 10% bisnis UMKM yang menggunakan digital tools untuk membaca data konsumen.
Dalam survey yang sama juga dikatakan jika hanya terdapat 6% UMKM di Indonesia yang menggunakan data analitik untuk mengubah strategi keuangan berdasarkan trend tersebut.
Menariknya lagi, berdasarkan data survey dari Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN) ditemukan 74% bisnis yang tidak pernah melakukan riset market dan trend pasar ketika akan meluncurkan produk baru. Mereka lebih banyak mengandalkan feeling dalam bisnisnya.
Sebagai pemilik bisnis UMKM, kamu harus selalu melihat setiap perubahan trends yang ada di sekitar.
Lalu, buat strategi yang sesuai untuk situasi tersebut. Meksipun begitu, usahakan untuk selalu mengikuti trends yang masih relevan dengan bisnis UMKM yang kamu kelola.***