Dalam data lain menunjukkan jika 84% UMKM di Indonesia masih cenderung nyaman dengan mindset berdagang cara tradisional.
Dari angka-angka ini saja kita sudah bisa melihat mengapa bisnis UMKM di Indonesia mudah gagal dan tidak bertahan lama.
Untuk itu, agar kamu tidak ketinggalan segeralah mulai digitalisasi dari sekarang. Kamu bisa mulai memperbaiki sistem marketing, operasional, dan memberikan value lebih bagi konsumen.
2. Competition from Larger Firms
Mungkin kamu akan berpikir bahwa sudah pasti akan kalah saing dari para pengusaha besar.
Banyak yang berpikir bahwa perusahaan besar memiliki banyak modal dan banyak pegawai sehingga bisnis UMKM sudah pasti gagal. Ternyata bukan ini penyebabnya.
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, hanya ada 17% pelaku UMKM yang bisa membuat formal business plan.
Padahal, pelaku bisnis UMKM yang memiliki rencana bisnis yang rapi akan memiliki kesempatan berkembang jauh lebih besar. Bisnisnya pun lebih terstruktur.
UMKM juga memiliki peluang yang baik untuk bersaing dengan perusahaan besar. Pasalnya, bisnis ini lebih sibet dan adaptif dengan segala situasi.