Terdapat Usulan dari Pengamat Mengenai Penundaan Kenaikan Tarif Listrik, Ini Katanya

- 12 Juni 2022, 08:42 WIB
Tarif listrik untuk pelanggan 3.000 VA atas akan naik. Namun ada usulan dari seorang pengamat agar tidak melakukan hal itu.
Tarif listrik untuk pelanggan 3.000 VA atas akan naik. Namun ada usulan dari seorang pengamat agar tidak melakukan hal itu. /Antara/M Risyal Hidayat/

BERITASUKOHARJO.com - Fahmy Radhi selaku pengamat ekonomi dan energi Universitas Gajah Mada memberi usulan mengenai penundaan kenaikan tarif listrik teruntuk masyarakat yang tergolong pelanggan bisnis dan industri, sebab dapat mengakibatkan inflasi tinggi.

Ia mengatakan inflasi tersebut akan meningkat jika pemerintah menaikkannya secara bersamaan.

"Inflasi akan meningkat jika pemerintah menaikkan secara serentak golongan pelanggan bisnis dan industri yang proporsinya mencapai sekitar 64 persen," katanya di Jakarta hari Jumat, 10 Juni 2022.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Gelar Atraksi Budaya di Jalanan Kota, Apa Kata Warga Paris?

Sebelum itu, pemerintah dan perlemen sudah pernah menyatakan suatu kesepakatan untuk sebagai cara mudah penaikan tarif listrik untuk golongan pelanggan di atas 3.000 volt ampere (VA) yang kini melalui skema penyesuaian tarifnya.

Namun, sampai saat ini kebijakan mengenai penaikan tarif listrik bagi golongan pelanggan yang mempunyai kemampuan ekonomi belum juga direalisasikan.

Fahmy juga menilai bahwa pemerintah saat ini masih menghitung dampak kenaikan tarif listrik terhadap naiknya inflasi yang disebabkan oleh kekhawatiran yang dapat mengganggu momentum pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Seharusnya, pemerintah pun harus menghitung dana kompensasi yang sudah dibayarkan kepada PLN karena PLN tersebut menjual setrum dengan mengenakan tarif di bawah harga keekonomian. Hal tersebut disebabkan karena akibat tidak diberlakukannya skema penyesuaian tarifnya.

Baca Juga: Prosesi Pemulangan Jenazah Eril, Berikut Bantuan dari KBRI Bern

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah