2. Keterbukaan
Hal ini memang lebih sulit untuk dilakukan daripada dibicarakan, keterbukaan ini memerlukan waktu dan proses. Jika suami dan istri sudah benar-benar satu misi, maka tidak akan ada alasan untuk menutupi apapun dari pasangan.
3. Tertulis
Pengelolaan keuangan bersama pasangan harus ada pembukuan yang jelas. Mulai dari pendapatan, aset, hutang, pengeluaran dan lainnya perlu dicatat. Sehingga tidak akan ada yang terlewatkan satu pun, dan juga memudahkan untuk kita mengevaluasinya.
4. Komunikasi berkala
Setelah semuanya sudah ditulis dan dicatat secara terbuka dengan pasangan, selanjutnya adalah membahasnya secara berkala. Pasangan bisa menentukan kapan ingin membahasnya, misalnya saat awal bulan dan gajian. Keduanya dapat membahas tentang rencana keuangan ke depan, seperti berapa banyak untuk pengeluaran bulanan, untuk tabungan, investasi, dan lainnya.