SUKOHARJOUPDATE - Kekosongan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sempat terjadi di Kota Sorong, Papua sejak Jumat 5 November 2021.
Dampak yang ditimbulkan akibat kekosongan Pertalite di kota itu, harga BBM jenis ini tembus hingga Rp50.000 per liter, pada Sabtu 6 November 2021.
Seperti di kutip dari Antara, akibatnya aktivitas masyarakat Sorong sempat terhenti akibat kekosongan BBM jenis Pertalite ini. Padahal, masyarakat Sorong, sangat menggantungkan pada BBM pengganti Premium ini.
Baca Juga: Masuk Kawasan Malioboro, Wisatawan Tak Boleh Lebih 2 Jam, Begini Alasannya
Melambungnya harga BBM jenis Pertalite ini disatu sisi menjadi momen bagi para pengecer untuk mencari keuntungan.
Seperti diakui Hamid Amaro salah seorang pengecer BBM di Jalan Malanu kota Sorong, dirinya memanfaatkan warga yang enggan antri di SPBU dan lebih memilih membeli bensin eceran. Meskipun harganya tidak sama dengan yang ada di SPBU untuk perliternya.
Hamid mengatakan harga eceran yang dijualnya itu dianggapnya sudah sepadan dengan dirinya yang ikut mengantri di SPBU.
Baca Juga: Kebaikan Vanessa Angel dan Suami Semasa Hidup Diakui Banyak Pihak
Terpisah Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun mengatakan, saat ini stok BBM jenis Pertalite di SPBU sudah dalam kondisi normal.