Wow! PKK Bugisan Klaten Membuat Olahan Pepaya Muda Menjadi Permen dan Stik

- 25 Oktober 2021, 22:16 WIB
Ketua Tim Penggerak PPK Desa Bugisan , Hastin Nuryani menunjukkan produk olahan dari pepaya.
Ketua Tim Penggerak PPK Desa Bugisan , Hastin Nuryani menunjukkan produk olahan dari pepaya. /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto/

Dalam satu minggu, lanjut Hastin, kelompok ibu-ibu ini bisa mengolah 2 - 3 kali produksi. Satu kali produksi membutuhkan pepaya 30 sampai 40 buah, yang dipasoki warga sekitar.

Setelah dikemas, harganya bervariasi. Stik pepaya harganya Rp6000 dalam kemasan kecil, nugget pepaya Rp20.000 per pack, pudding pepaya Rp3.500 dan permen atau manisan harganya Rp20.000 satu toples kecil.

Buah pepaya yang semula bernilai ekonomi rendah, kini menjadi olahan yang cantik dan lezat. Dengan geliat ekonomi level 2 PPKM di tengah-tengah para wanita ini, sangat diapresiasi oleh Camat Prambanan, Enggar Puspa Hastuti.

Baca Juga: Begini Ternyata Upacara Pembaretan Bintara Remaja di Polres Karanganyar

Pihaknya akan terus mendorong dan memfasilitasi apa yang dibutuhkan kelompok kreatif ini. Karena berdekatan dengan tempat wisata candi, olahan makanan ini dipasarkan di tempat wisata serta memenuhi pesanan online.

''Di kantor kecamatan, kami menyediakan tempat untuk menampung produk makanan olahan khas dari desa-desa wilayah Prambanan. Sehingga bila ada tamu datang, bisa melihat secara langsung produknya sekaligus bila tertarik bisa langsung membeli ke produsen asalnya. Kami ikut mempromosikanlah,'' jelas Camat Puspa.

Selain dipasarkan secara langsung, produk ini juga dipasarkan lewat medsos karena memang jamannya era online. Dari pesanan online inilah justru yang paling banyak.

Baca Juga: Kesedihan Nenek Mulyati Lihat Kondisi Terakhir Gilang Mahasiswa UNS yang Meninggal Saat Ikut Diksar Menwa

''Namun karena semua kami kerjakan secara manual dan keterbatasan tenaga kerja, banyak pesanan yang tidak kami penuhi. Ke depan kami akan mempercepat pelayanan kami dengan penambahan peralatan pendukung,'' kata Hastin.

Kepala Desa Bugisan, Heru Nugroho menambahkan, dengan adanya kegiatan perekonomian ini, banyak warga sekitar sekarang tertarik menanam pepaya di pekarangan rumahnya. Bila berbuah, bisa disetorkan kepada kelompok PKK dan mendapat hasil.

Halaman:

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x