Warga Klaten Berinovasi dengan Payung Motif Batik

- 16 Oktober 2021, 06:05 WIB
Sugiyati dan Sri Lestari warga Desa Jarum, Bayat, Klaten sedang membuat payung motif batik
Sugiyati dan Sri Lestari warga Desa Jarum, Bayat, Klaten sedang membuat payung motif batik /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto /

 

SUKOHARJOUPDATE - Berbagai cara dilakukan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), agar ekonomi bisa bergerak di saat pandemi seperti ini. Salah satunya yang dilakukan oleh Sularto (50 tahun) warga Dukuh Pendem, Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini.

Dirinya berinovasi membuat payung motif batik. Kerajinan ini ternyata banyak diminati pasar luar negeri seperti India dan Hongkong.

Sularto menjelaskan, awalnya ia dan keluarga menggeluti usaha batik yaitu batik kain, batik kayu, souvenir dari kayu, dan lain-lain.

Baca Juga: SD Krista Gracia Klaten dan TP PKK Memperingati Hari Mencuci Tangan Sedunia

Namun saat pandemi datang, semua usahanya berhenti karena pembeli tidak ada. Karena sudah terlalu lama berhenti, ia berinovasi membuat payung. Namun bukan payung polosan, karena sudah banyak beredar di pasaran.

Bersama istrinya, Sugiyati, ia membuat payung motif batik. Bahan untuk mewarnai dari cat air, namun prosesnya tetap menggunakan canting.

Ada 2 ukuran payung yang ia buat yaitu ukuran kecil diameter 100 cm dan ukuran sedang diameter 150 cm. Harganya dari Rp200.000 sampai Rp350.000.

Baca Juga: Akhiri 10 Kali Laga Ujicoba Tantang Klub Jateng dan Jatim, Persika Karanganyar Siap Lakoni Liga 3 Zona

Halaman:

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x