Ini Olahraga Tradisional Unik di Indonesia, Salah Satunya Telah Mendunia

- 26 Desember 2021, 23:40 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Freepik / rawpixel.com.

Awalnya merupakan budaya setempat yakni ritual pendewasaan Suku Nias. Yakni tradisi untuk persiapan pemuda suku nias yang akan menikah. Perlu keahlian khusus untuk turut andil dalam tradisi lompat batu. Karena mereka harus melompati susunan batu yang cukup tinggi.

Gulat Pathol saat itu salah satu cara untuk menseleksi calon prajurit hingga kini masih dipertahankan di rembang
Gulat Pathol saat itu salah satu cara untuk menseleksi calon prajurit hingga kini masih dipertahankan di rembang

4. Pathol, Gulat Tradisional khas Rembang

Konon menurut cerita, Gulat Pathol merupakan sebagai salah satu cara untuk menyeleksi calon prajurit. Namun hingga kini tetap dipertahankan sebagai tradisi di kawasan Rembang.  

Gulat pathol saat ini sering digunakan sebagai pengiring berbagai ritual kepercayaan, seperti menjelang purnama atau menjelang upacara sedekah laut.

Sesuai perkembangannya kini permainan Gulat Pathol sudah diiringi alat musik. Sehingga suasana semakin meriah.  Dua peserta saling mendorong mengadu kekuatan. Sesekali ada bantingan. Dalam permainan ini tidak ada pukulan atau tendangan.

Anak-anak bermain pecut egrang di Kampung Baca Taman Rimba Papring Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (3/8/2020). Kegiatan permainan tradisional anak-anak sekolah adat itu, sebagai persiapan peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) yang akan digelar serempak  secara daring pada 9 Agustus 2020. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp.
Anak-anak bermain pecut egrang di Kampung Baca Taman Rimba Papring Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (3/8/2020). Kegiatan permainan tradisional anak-anak sekolah adat itu, sebagai persiapan peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) yang akan digelar serempak secara daring pada 9 Agustus 2020. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp. ANTARA FOTO

5.   Egrang, Pacu Adrenalin di Atas Dua Bilah Bambu 

Egrang merupakan olahraga tradisional yang mengandalkan keseimbangan untuk melakukannya. Mereka berdiri di atas dua bilah bambu yang sudah diberikan tempat berpijak. Selanjutnya mereka berjalan diatas bilah bambu sambil menjaga keseimbangan.***

Halaman:

Editor: Dita Arnanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x