Kunjungi Desa Wisata di Lereng Gunung Lawu, Sandiaga Uno Nyawer Kusir Delman Hingga Borong Makanan Tradisional

- 9 Oktober 2021, 22:59 WIB
Menteri Sandiaga Uno melambaikan tangan pada warga saat mengunjungi Desa Wisata di Karanganyar
Menteri Sandiaga Uno melambaikan tangan pada warga saat mengunjungi Desa Wisata di Karanganyar /Sukoharjoupdate/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Desa Wisata Sumberbulu di Desa Pendem Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah berhasil masuk kedalam 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kemenparekraf RI.

Pengukuhan Desa Wisata Sumberbulu, di Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar itu sendiri dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sadiaga Salahuddin Uno.

Pantauan Sukoharjoupdate, Sandiaga datang sekira pukul 16.20 WIB. Sandiaga tiba di desa wisata yang terletak di lereng Gunung Lawu ini dengan menaiki delman yang telah dihias.

Baca Juga: Sandiaga- Gibran Sepakat Kembangkan Kesenian dan Ekraf Untuk Pemulihan Ekonomi

Sandiaga terlihat begitu menikmati perjalanan dengan menggunakan delman. Bahkan, Sandiaga melambaikan tangan pada warga yang menyambutnya.

Ada yang menarik saat Sandiaga Uno ini turun dari Delman. Meskipun Delman ini memang telah dipersiapkan untuk menyambut Sandiaga, namun saat turun, mas Menteri ini pun memberikan sejumlah uang pecahan Rp50 ribu pada kusir delman.

Kedatangan Sandiaga Uno ini pun disambut tari lesung yang diperagakan Mbah Besur. Sandiaga terlihat mengikuti gerakan tarian Mbah Besur kearah tenda penyambutan.

Baca Juga: Gandeng Pasar Modal, OJK Gelar Vaksinasi Massal dan Bantuan Sosial di Karanganyar

Mas Menteri baru berhenti menari, saat Bupati Karanganyar Juliyatmono menyambut kedatanganya. Keduannya itupun saling berbalas pantun

Bupati Karanganyar Juliyatmono memberikan pantun yang dibalas mas Menteri dengan pantun. Aksi yang dilakukan Sandiaga Uno ini mampu mencairkan suasana yang tadinya sedikit tegang akibat protokoler ketat yang diterapkan Kemenparekraf.

Usai penyanbutan, Sandiaga pun berkeliling ke beberapa stand hasil UMKM yang di pamerkan di desa Wisata ini. Termasuk ketempat melukis genteng warna warni yang dilakukan oleh anak-anak kecil.

Baca Juga: Jawa Tengah Posisi Lima, Jawa Barat Unggul Sementara Klasemen PON XX 2021 Papua

Sandiaga terlihat begitu terkesan dengan kreasi anak-anak ini. Apalagi genting yang dicat oleh anak-anak ini bergambar dirinya.

Sekali lagi, di sini pun Sandiaga memberikan saweran uang sebesar Rp50 ribu pada tiap anak. Sebelum beranjak di stand pameran lainnya.

Di stand tanaman, tak hanya memetik tanaman semata. Sandiaga itu pun memborong semua buah-buahan yang ditawarkan. Hanya tanaman singkong saja yang tak dibeli oleh Sandiaga.

Baca Juga: Sah, DPC PERADI Karanganyar Bakal Dipimpin Kadi Sukarna Setelah Menang Pemungutan Suara

"Yang ini tidak saya beli (ucap Sandiaga sambil menunjuk ke arah singkong). Bawaannya susah, apalagi biaya kargo mahal,"ujar Sandiaga sambil tertawa, Sabtu 9 Oktober 2021.

Tak hanya sekali saja, Sandiaga memborong semua hasil UMKM yang ditawarkan. Di stand makanan camilan itupun, mas Menteri pun memborong lagi.

"Mau di bayar pakai uang cash apa aplikasi. Aplikasi saja ya, oh, minta dua-duanya. Baiklah, nanti biar diurus staf saya ya,"ujar Sandiaga menjawab permohonan para pedagang.

Baca Juga: Hore, Seluruh Wisata di Klaten Mulai Dibuka

Sementara itu Desa Wisata Sumberbulu di Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, satu-satunya desa yang masuk ke dalam tahap kurasi lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Desa wisata ini mampu lolos 100 besar desa wisata di Indonesia. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, ada sembilan desa wisata di delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah dinyatakan lolos 100 besar.

Ke sembilan desa itu adalah Desa Wisata Dieng Kulon di Kabupaten Banjarnegara, Desa Wisata Cikakak di Kabupaten Banyumas, Desa Wisata Sumberbulu di Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Bikin Bangga Anak Muda Indonesia, Zerre Film Silat Pertama Berlatar Papua

Terpisah, Manager Desa Wisata Sumberbulu, Titin Riyadiningsih memaparkan, konsep yang diusung Desa Wisata Sumberbulu ini yaitu konsep pemberdayaan masyarakat sekitar, baik dari kalangan karang taruna, petani, maupun pelaku UMKM.

"Jadi, konsep yang kita bawa adalah pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Sejak dirintis 2017 lalu, Desa Wisata Sumberbulu mulai pendataan, pemetaan, dan pengembangan. Hingga saat ini sudah ada tiga paket wisata yang disajikan.

Baca Juga: Kerap Umbar Emosi, HNW Desak Kemenko PMK Hingga Presiden Tegur Mensos Risma

Yaitu, wisata edukasi baik itu pertanian organik, biogas, kerajinan, cooking class dan pembuatan jamu tradisional.

Kemudian kesenian, mulai dari lesung, reog dan tari dan outbound serta training.

"Ada 48 homestay dan area camping ground yang cukup luas yakni 1,5 hektare. Objek kita adalah masyarakat. Kearifan lokal, kegotong-royongan, keramahtamahan masyarakat dan ilmu pengetahuan yang ditawarkan ke khalayak luar,"pungkasnya.***

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x