Ritual Ziarah Di Makam Ki Ageng Selo Sang Putra Petir

5 Maret 2022, 22:47 WIB
GKR Wandansari, ketika menjalani prosesi ritual ziarah di makam Ki Ageng Selo. /sukoharjoupdate/Herry Honggo

SUKOHARJOUPDATE - GKR Wandansari, ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta belum lama ini bersama puluhan kerabat, sentana dan abdidalem keraton Surakarta menjalani peziarahan, di Makam Ki Ageng Selo.

Kehadiran Gusti Wandansari dan rombongan itu, sekaligus meneladani cara ziarah (nyekar-jawa) sesuai adat keraton Trah Dinasi Mataram.

Tatacara adat keraton yang lengkap itu, setelah meletakan sesaji didepan makam Ki Ageng Selo yang dikenal sebagai sosok berwibawa dan mampu menangkap petir dengan tanganya itu.

Baca Juga: Akhir Pekan,Tim Zebra Lawu Polres Karanganyar 'Panen' Knalpot Brong

Selanjutnya, melakukan prosesi umbul donga (pemanjatan doa), tahlil dan dzikir, dipimpin abdidalem jurusuranata takmir masjid, KRT Rokhim.

Kehadiran rombongan dari keraton Surakarta itu, sempat menjadi perhatian warga Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan dan sekitarnya.

Karena diiringi kirab abdidalem yang memanggul bunga, serta ubarampe sesaji ziarah (nyekar), juga dikawal prajurit Tamtama Keraton yang dikomandani KRT Alex Pradjono.

Baca Juga: Tegal Gempar, Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di areal Persawahan

Menurut warga setempat makam Ki Ageng Selo itu, hampir setiap hari kedatangan peziarah dari berbagai daerah. Apalagi di Bulan Ruwah (penanggalan Jawa) atau mendekati Bulan Puasa Ramadan semakin ramai.

Disekitar makam muncul pasar tiban pada hari Jumat dan Ahad, sehingga bisa membangkitkan pusat kegiatan ekonomi skala UKM.

Menurut silsilah, Ki Ageng Selo itu buyut Brawijaya V (terakhir), leluhuratau cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram. Termasuk cikal bakal Sri Sultan Hamengku Buwono X (Yogyakarta) dan PB XIII (Surakarta).

Baca Juga: Apresiasi Dampak Positif Satu Tahun KRL Jogja - Solo Beroperasi, Bupati Klaten: Lalu Lintas Lebih Lancar

Dalam Babad Tanah Jawi disebutkan, Prabu Brawijaya V memiliki isteri permaisuri Putri Wandan Kuning dan Bondan Kejawan atau Ki Ageng Lembu Peteng, murid dari Ki Ageng Tarub.

Bondan Kejawan dinikahkan dengan putri Ki Ageng Tarub yang bernama Dewi Nawangsih, lahir dari kandungan Bidadari Dewi Nawang Wulan.
Hasil pernikahan Bondan Kejawan (Lembu Peteng) karo Nawangsih, lahir Ki Getas Pendowo.

Ki Ageng Getas Pandowo punya 7anak. Putra sulungnya bernama Ki Ageng Selo yang suka bertapa di Hutan, gua dan gunung serta bertani, tapi hasil pertaniannya dibagikan kepada orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Menengok Kadigjayaan Surban Dibalik Petilasan

Ki Ageng Selo punya murid kinasih, Mas Karebet atau Joko Tingkir pendiri Kasultanan Pajang, bergelar Sultan Hadiwijaya. Ki Ageng Selo punya 7 anak , salah satunya Kyai Ageng Henis yang menurunkan Kyai Ageng Pamanahan. Ki Pemanahan beristrikan putri sulung dari Kyai Ageng Saba yang melahirkan Mas Ngabehi Loring Pasar atau Sutawijaya, pendiri Kerajaan Mataram.
***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler