Tak Hanya di Pulau Bali, Suasana Nyepi Terasa di Perkampungan Hindu di Lereng Gunung Lawu

- 3 Maret 2022, 22:37 WIB
Umat Hindu di lereng Gunung Lawu sehari sebelum perayaan Nyepi melakukan persiapan
Umat Hindu di lereng Gunung Lawu sehari sebelum perayaan Nyepi melakukan persiapan /sukoharjoupdate/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 diperingati oleh umat Hindu pada Kamis 3 Maret 2022. Tak hanya di Pulau Bali saja,nuansa perayaan Nyepi terasa.

Namun, nuansa dari perayaan Nyepi ini pun sangat terasa di sebuah desa di Lereng Gunung Lawu, tepanya di bawah lereng Candi Cetho, Jenawi, Karanganyar inipun Nyepi begitu terasa.

Suasana desa dibawah lereng Candi Cetho ini terlihat sepi, hanya ada beberapa orang saja yang nampak berjaga disekitar lokasi. Kabut tipis menyelimuti kawasan Candi Cetho yang dipenuhi harumnya bau dupa. Ya, di sini, sebagian warga dusun Cetho beragama Hindu.

Baca Juga: Inovatif, Mahasiswa KKN UNS Gunakan Barcode untuk Emergency Call di Desa Kaliboto Karanganyar

Samhudi (50) warga Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar yang ditemui disela pengamanan perayaan Nyepi mengatakan mereka dikenal sebagai keturunan pengikut setia Prabu Brawijaya V yang ikut melarikan diri dari kerajaan Majapahit. Karema itu Hindu merupakan agama yang masuk pertama di desa tersebut.

Toleransi antar pemeluk keyakinan di desa ini sangat luar biasa. Seperti saat Nyepi seperti ini, masyarakat penganut agama lainnya itupun turun menghormati penganut agama Hindu yang tengah merayakan perayaan Nyepi. Termasuk ikut tidak menyalakan lampu,televisi dan memasak.

"Warga saling menghormati saling bantu saat perayaan agama masing-masing. Contohnya setiap Nyepi tiba, kondisinya juga sunyi dan tanpa lampu. Warga Islam dan juga Nasrani ikut mematikan lampu dan tidak membuat kegaduhan," jelas Samhudi.

Baca Juga: Catat, Februari dan Maret Saat Tepat Berburu Durian di Klaten, Ini Lokasinya

Jika umat Islam akan ke Masjid atau Langgar, juga pelan-pelan, tidak naik kendaran.

Namun Adzan tetap berkumandang tapi tanpa pengeras suara. Sehingga saat beribadah Sholat lima waktu tetap berjalan dan tidak menganggu umat Hindu yang sedang beribadah juga.

Umat Muslim sendiri sudah hafal waktu Sholat tiba, sehingga tanpa menunggu adzan berkumandang segera bergegas ke Masjid.

Baca Juga: Terkenal Wingit dan Angker, Konon Begini Syarat Khusus Tirakat Di Area Wingit Pesanggrahan Untoroyono

“Kumandangkan Adzan seperti biasa, namun suaranya pelan dan tanpa menggunakan pengeras suara, sehingga suaranya hanya terdengar di dalam masjid saja, tanpa menggangu warga Hindu yang sedang ibadah juga," papar Samhudi.

Sementara itu sehari sebelum perayaan Nyepi umat Hindu menggelar acara Tawur Agung Kesanga yakni pembersihan diri sebelum Nyepi berlangsung agar semua busa berjakan lancar dan tenang.

Upacara Tawur Agung Kesanga berlangsung di Pura Tunggal Ika, di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar,pagi.

Baca Juga: Polisi Karanganyar Pantau Empat Pura Besar di Lereng Gunung Lawu Saat Nyepi

Seperti Pure Amertha Shanti dan Pure Sedaleman di Mojogedang. Kemudian ada Pure Sumber Sari dan Pure Jonggol Shanti Loka, Pura Tunggal Ika, Pura Argha Bhadra Dharma, Pura Luda Bhuwana di Ngargoyoso. Selanjutnya Pure Lingga Buana di Jenawi. Dan Pure Pamecekan di Karangpandan.

Prosesi diawali dengan berdoa dan selanjutnya mengelilingi Pura dengan membawa sesaji yang nantinya akan diletakkan di empat penjuru. Tujuannya agar tidak ada halangan apapun saat mayarakat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian.

"Salah satu ritual itu dilakukan agar makhluk halus tidak menganggu manusia yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian," terang Made Sutrisna, salah satu umat Pura Tunggal Ika,

Baca Juga: Bertahan Enam Hari di Pengungsian, Warga Pasaman Sumbar Korban Gempa Sebagai Kembali ke Rumah

Dimana umat Hindu baik dewasa maupun anak-anak selama sehari semalam melakukan amati geni (tidak menyalakan api),amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang). ***

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah