Pipa Air Umbul Bebeng Putus Diterjang Banjir Lahar Dingin, Polres Klaten Droping Air Bersih ke Lereng Merapi

- 15 Desember 2021, 20:05 WIB
Warga Desa Panggang, Kemalang, Klaten antri air bersih bantuan Polres Klaten karena pipa dari Umbul Bebeng terputus diterjang banjir lahar dingin
Warga Desa Panggang, Kemalang, Klaten antri air bersih bantuan Polres Klaten karena pipa dari Umbul Bebeng terputus diterjang banjir lahar dingin /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto /


SUKOHARJOUPDATE - Pipa air bersih dari Umbul Bebeng, yang berada di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman beberapa waktu lalu putus, diterjang banjir lahar dingin Merapi. Akibatnya, ribuan warga yang berada di lereng Merapi, kekurangan air bersih.

Air Umbul Bebeng ini dimanfaatkan oleh 4 desa yaitu Desa Glagaharjo (masuk wilayah Sleman) dan 3 desa di Kemalang, Klaten yaitu Desa Balerante, Desa Panggang, dan Desa Sidorejo. Ada sekitar 12.000 jiwa di 4 desa tersebut.

Prihatin dengan kurangnya air bersih tersebut, Polres Klaten mengirim bantuan air bersih sebanyak 15 tangki. Hari pertama pengiriman, Rabu 15 Desember 2021 sebanyak 3 tangki naik menuju Desa Panggang.

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Usaha Kecil, Polres Sukoharjo Dampingi UMKM Ikut Pelatihan Digital Marketing

Sesampai di bak penampungan, warga sekitar sudah mengantri dengan membawa ember, drigen, dan lain-lain. Selebihnya, air dimasukkan dalam bak penampungan.

Eko Supriyanto (40 tahun), warga setempat mengaku setelah pipa saluran Umbul Bebeng putus, untuk memenuhi air bersih, dirinya membeli. Per tangki harganya Rp150.000 sampai Rp170.000. Itu bisa digunakan selama 2 minggu bila hanya untuk memasak dan mandi. Warga yang memiliki ternak sapi, hanya bisa dipakai 1 minggu saja.

"Ya terpaksa harus beli air bersih. Kalau untuk memasak dan mandi, bisa dipakai 2 minggu tapi kalau untuk ternak juga, hanya 1 minggu saja," kata Eko.

Baca Juga: Tiga Pelajar SMK Tersangka Pengeroyokan di Balai Desa Pasuruhan Magelang Terancam 9 Tahun Penjara

Kepala Desa Panggang, Kris Dwiyanto menjelaskan, selama pipa putus, pihak BPBD Klaten meminjami 2 armada tangki untuk mencari air bersih. Pihak desa yang menganggarkan pembelian BBM. Namun hal ini tidak mencukupi, karena ada 700 warga yang terdampak di desanya.

Halaman:

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah