PGOT Marak Bikin Resah, Satpol PP Sukoharjo Gencarkan Operasi Yustisi Gabungan

- 8 Desember 2021, 16:27 WIB
15 PGOT diangkut Satpol PP Sukoharjo dari wilayah Kecamatan Kartasura
15 PGOT diangkut Satpol PP Sukoharjo dari wilayah Kecamatan Kartasura /Trantib Kecamatan Kartasura

SUKOHARJOUPDATE- Seiring meningkatnya aktivitas perekonomian ditengah pandemi Covid-19 yang masih menjadi ancaman, sejumlah lokasi di Kabupaten Sukoharjo mulai diramaikan kemunculan Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT).

Kemunculan PGOT tersebut yang telah meresahkan masyarakat lantaran ada yang meminta-minta di perempatan jalan hingga menggangu arus lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan.

Atas keresahan masyarakat itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Saol PP) Kabupaten Sukoharjo dibantu personil dari unsur TNI dan Polri mulai menggelar razia gabungan.

Baca Juga: Rekontruksi Kasus Jasad Bayi Dibuang, Polres Sukoharjo Kawal Tersangka Pelaku Peragakan 23 Adegan

Sedikitnya 15 orang PGOT berhasil terjaring operasi di wilayah Kecamatan Kartasura, pada Selasa 7 Desember 2021 kemarin. Mereka diamankan dari berbagai titik lokasi.

"Kami mendapat aduan dari masyarakat yang resah terutama pangguna jalan karena aktivitas PGOT itu, terutama di tiap persimpangan jalan sangat membahayakan," kata Kasi Trantib Satpol PP Kevamatan Kartasura Yanu Joko Asmono, Rabu 8 Desember 2021.

Menurutnya, aktivitas PGOT tersebut telah melanggar ketentuan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum.

Baca Juga: Sinopsis Film London Has Fallen Tayang Malam Ini, Aksi Teroris Buru Presiden Amerika sampai ke Inggris

"Dari 15 orang tersebut, 10 pengamen dan 5 peminta-minta berpakaian badut. Mereka terjaring dari empat titik traffic light yakni, di Gentan Baki, UMS, Gembongan, dan PKU Muhhamadiyah Kartasura," ungkap Janu.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x