Menurut Zainudin Amali, terlalu dini bila mengatakan elektabilitas Airlangga masih rendah dibandingkan kandidat lainnya. Pasalnya, pemilu masih terlalu lama.
Dengan program tertata yang dimiliki, Zainudin Amali optimis, elektabilitas Airlangga akan tercapai.
"Jadi gini, sekarang itu masih dinamis. Karena masih panjang. Kalau toh juga apa namannya pada saat pendaftaran KPU masih 2023,"paparnya.
Baca Juga: Kalina Ocktaranny Istri Vicky Prasetyo Selamat Setelah Mobil Pajero Ditabrak Mobil Box
"Kita punya perencanaan. Ada tahap-tahap pada rakernas lalu. Pada 2021, apa yang akan kita lakukan. 2022, apa yg harus kita lakukan. Dan di 2023 apa dilakukan. Jadi kita bekerja, bapilu bekerja, dengan satu sistem dan tahapan yang terencana,"terangnya.
Diakhir pernyataannya, Zainudin Amali mengatakan Partai Golkar tidak mempermasalahkan pertemuan Mega - Prabowo.
Karena dipolitik, ungkap Zainudin Amali, komunikasi antar parpol itu sudah biasa. pasalnya, Airlangga dan Puan Maharani itupun pernah bertemu. Meskipun sambil jalan pagi.
Baca Juga: Alhamdulillah, Per 1 Desember, Penerbangan dari Indonesia ke Arab Saudi Sudah Diijinkan
Dan yang terpenting, Partai Golkar siap berhadapan dengan poros manapun. Karena pada dasarnya, sebagai kader sudah selayaknya wajib menjalankan roda organisasi.
"Kita menjalankan keputusan organisasi, tentu siap berkompetisi dalam kerangka demokrasi," jelasnya.***