SUKOHARJOUPDATE - Debit air sungai Kendo di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat masih cukup tinggi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu 27 November 2021 sekira pukul 13.29 waktu setempat.
Meluapnya air sungai Kendo menyebabkan 248 rumah warga yang berada di pinggiran aliran sungai Kendo terendam banjir.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mengatakan dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, delapan kelurahan pada empat kecamatan terdampak banjir, antara lain Kelurahan Kendo, Ntobo dan Penaraga di Kecamatan Raba.
Kemudian Kelurahan Nungga di Kecamatan Rasanae Timur; Kelurahan Jatibaru Barat dan Melayu di Kecamatan Asakota serta, Kelurahan Na'e dan Sarae di Kecamatan Rasanae Barat.
"Banjir dengan tinggi muka air 10 sampai 40 sentimeter juga merendam satu hektar lahan pertanian," papar Muhari, Minggu 28 November 2021.
Menurut Muhari, sekira pukul 20.43 waktu setempat, hujan telah berhenti mengguyur wilayah Kota Bima dan banjir telah surut yang menyisakan material lumpur dan sampah.
Baca Juga: Digugat Anak Kandung Soal Hibah Warisan, Ibu Tua di Boyolali ini Nampak Tegar