Ketua Umum PBN Rasa Wening Sukoharjo Prihatin, Budaya Nusantara Identitas Bangsa Mulai Luntur

- 16 November 2021, 18:22 WIB
Ketua Umum Perkumpulan Budaya Nusantara Rasa Wening (PBN RW), Sumarsoni
Ketua Umum Perkumpulan Budaya Nusantara Rasa Wening (PBN RW), Sumarsoni /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho

SUKOHARJOUPDATE- Pendiri yang juga Ketua Umum Perkumpulan Budaya Nusantara Rasa Wening (PBN RW) Sukoharjo, Sumarsoni, menyatakan keprihatinannya atas makin tergerusnya budaya nusantara akibat gempuran arus modernisasi serta minimnya peran tokoh masyarakat terhadap pelestarian budaya.

"Mestinya orang -orang yang memiliki garis keturunan, atau trah raja, ratu, sultan, resi, pujangga, aulia, atau apapun, ikut andil mempertahankan nilai - nilai luhur budaya peninggalan nenek moyang. Misalnya tentang NKRI, jangan hanya bicara sebatas pada slogan," kata Sumarsoni, Selasa 16 November 2021.

Dalam kondisi saat ini yang dibutuhkan adalah sikap dan teladan, atau kiprah dari kelompok - kelompok masyarakat yang mengklaim sebagai kelompok pelestari budaya, untuk bersatu mengembalikan jati diri budaya nusantara.

Baca Juga: MATAKIN Apresiasi Hubungan Harmonis Umat Budha dan Konghucu di TITD Kwan Sing Bio Tuban

"Jadi jangan saling menjatuhkan dengan menyatakan diri sebagai kelompok pelestari budaya yang paling baik, atau kalau menyampaikan pendapat kemudian tidak mau mengakui pendapat yang lain. Ini menurut saya nggak boleh begitu," ucapnya.

Menurutnya, dulu para leluhur hingga tokoh pendiri bangsa sangat anti dengan budaya asing yang bertolak belakang dengan segala bentuknya yang tidak sesuai dengan budaya asli nusantara.

"Gajah Mada itu anti asing, Soekarno juga anti asing, bahkan Pak Harto (Presiden Soeharto-Red) juga membatasi masuknya pengaruh asing. Namun dengan lebarnya pintu masuk sekarang, akhirnya para pecinta budaya mengalami kegalauan," paparnya.

Baca Juga: Sinopsis Film The Hurricane Heist Tayang Malam Ini, Aksi Perampokan Saat Badai Besar Datang

Masuknya budaya asing dengan segala bentuknya tersebut, oleh Sumarsoni dikhawatirkan akan membuat generasi muda tidak mengenal jati diri bangsanya sendiri yang sebenarnya sangat kaya dengan keragaman seni dan tradisi.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x