Kembali Demo, Mahasiswa UNS Tuntut Pembubaran Menwa Pasca Insiden Diklatsar Menwa

- 1 November 2021, 21:51 WIB
Aksi demo mahasiswa kembali mendesak pembubaran Menwa
Aksi demo mahasiswa kembali mendesak pembubaran Menwa /Sukoharjoupdate/Ditya Arnanta

SUKOHARJOUPDATE - Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo. Tuntutan mereka sama seperti aksi sebelumnya, yakni menuntut pembubaran Menwa.

Dengan membawa sejumlah poster yang antara lain bertuliskan 'Mereka Bunuh Gilang', 'Menwa Berhutang Nyawa' dan 'Justice for GE' mereka berorasi di depan gedung Rektorat UNS.

Juru bicara aksi, Elang Muhammad Fikri, sebut tuntuan mahasiswa tetap sama meminta penjelasan lengkap terkait kronologi kematian Gilang. Agar semua terbuka secara gamblang dan transparan.

Baca Juga: Perluas Akses dan Kesempatan Belajar, 1.563 Siswa di Sukoharjo Terima Bantuan PIP

"Aksi ini menindaklanjuti aksi sebelumnya, mendesak rektorat segera buka suara dan menjelaskan kronologi kejadian," jelasnya, Senin, 1 November 2021.

Sementara itu Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Jamal Wiwoho, meminta maaf kepada keluarga Gilang Endi Saputra, mahasiswa yang meninggal dunia saat mengikuti Diklat Resimen Mahasiswa pada Minggu, 24 Oktober 2021 lalu.

Hal itu disampaikan Rektor saat acara doa bersama memperingati tujuh hari meninggalnya Gilang Endi, pada Sabtu 30 Oktober 2021 malam. Acara digelar secara luring di kediaman Gilang di Dayu, Karangpandan, Karanganyar juga daring via Zoom.

Baca Juga: Bulan November Trending, Pemerintah Rilis Logo Peringatan Hari Pahlawan, Yuk Simak Penjelasannya

"Saya memohon maaf atas kejadian yang menimpa Gilang Endi saat diklat Resimen Mahasiswa. Semoga almarhum diberi rahmat Tuhan, khusnul khatimah. Keluarga yang ditinggal juga diberikan keikhlasan,” ucap Jamal.

Halaman:

Editor: Dita Arnanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x