Begini Ternyata Upacara Pembaretan Bintara Remaja di Polres Karanganyar

Upacara pembaretan ini tak terhenti disitu saja. Ke 9 anggota Bintara Remaja Brigadir Polri diuji ketangkasan mereka dalam bongkar pasang senjata.

Dengan mata tertutup, ke 9 anggota Bintara Remaja Brigadir Polri mampu melakukan bongkar pasang senjata. Meskipun terlihat masih ada saja yang grogi.

Baca Juga: Dukung Himbauan Mahfud MD, Mantan Ketua DPC PERADI Solo Buka Bantuan Hukum Gratis Korban Pinjol Ilegal

Usai memperlihatkan kemampuan mereka bingkar pasang senjata dengan mata tertutup, ke 9 anggota Bintara Remaja Brigadir Polri ini diuji untuk menunjukan kemampuan mereka dalam senam tongkat dan senam borgol.

Kapolres Karanganyar AKBP Muhammad Syafi Maulla melalui Kasat Samapta Iptu Gatot Gondohartoyo, mengatakan pembaretan pada 9 Bintara Remaja Brigadir ini dilakukan setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Purwokerto selama 7 bulan.

Dan sebelum upacara pembaretan ini dilakukan, mereka selama seminggu mengikuti pendidikan khusus. Puncaknya, selama dua hari satu malam mereka diharuskan mengikuti serangkaian acara di puncak Gunung Lawu.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Dorong ISSI Mampu Lahirkan Atlet Sepeda Berpestasi

‘’Ritual terakhir sebelum disiram menggunakan air kembang, para Bintara baru ini diharuskan naik ke puncak Gunung Lawu,"papar Gatot, Senin 25 Oktober 2021.

"Setelah naik ke puncak Lawu barulah mereka sah diterima di Polres Karanganyar. Dan sekitar tiga tahun ini paling tidak mereka akan ditempatkan di Kesatuan Samapta, sebelum disebar ke berbagai kesatuan,’’imbuhnya.

Menyangkut tradisi pembaretan, Gatot mengatakan bila tradisi ini untuk menerima Bintara secaba polri masuk ke medan tugas di masyarakat. ***